Rusia-Ukraina Akan Adakan Perundingan Putaran Baru pada Pekan Depan

2022-03-28 14:44:37  


Perunding Rusia dan Ukraina pada hari Minggu kemarin (27/03) menyatakan, Rusia dan Ukraina akan mengadakan perundingan putaran baru seputar situasi Ukraina pada pekan depan. Pejabat Ukraina menyatakan, pertempuran Rusia-Ukraina telah mengakibatkan 10 ribu hektar hutan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl terbakar, tingkat pencemaran radioaktif pun meningkat.



Kepala delegasi perunding Rusia merangkap Asisten Presiden Vladimir Rostislavovich Medinsky di medsosnya menyatakan, Rusia dan Ukraina telah mengadakan perundingan virtual pada hari Minggu (27/3) kemarin, kedua pihak memutuskan mengadakan perundingan secara tatap muka pada tanggal 29-30 Maret mendatang. Anggota delegasi perunding Ukraina Davyd Arakhamia di medsosnya menyatakan bahwa perundingan putaran baru akan diadakan pada tanggal 28-30 Maret mendatang di Turki.




Kepresidenan Turki kemarin malam dalam pernyataannya mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Erdogan mengadakan kontak telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas situasi Ukraina dan kemajuan yang dicapai oleh perundingan Rusia-Ukraina. Kedua pihak memutuskan bahwa perundingan putaran baru akan diadakan di Istanbul, Turki. Erdogan menekankan pentingnya Rusia dan Ukraina melaksanakan gencatan senjata sedini mungkin, demi mewujudkan perdamaian dan memperbaiki situasi kemanusiaan, dia juga menyatakan bahwa Turki akan memberikan kontribusi dalam proses tersebut.



Menurut kabar Kantor Berita Nasional Ukraina, Komisaris HAM Verkhovna Rada Ukrainan (Dewan Tertinggi Ukraina), Lyudmyla Denisova kemarin dalam medsosnya menyatakan bahwa pertempuran Rusia-Ukraina telah mengakibatkan 10 ribu hektar hutan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl terbakar, terhitung sampai sekarang dilaporkan telah terdapat 31 kebakaran, dia mengimbau IAEA untuk segera mengirim ahli dan peralatan pemadam kebakaran ke Ukraina, untuk menghindari akibat yang tak dapat diperbaiki.



Menurut kabar dari situs web Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemarin ketika menerima wawancara menyatakan bahwa Ukraina bersedia bertukar tawanan dengan pihak Rusia sebelum konflik berakhir. Dia menyatakan, pihak militer Ukraina sedang menyusun nama daftar tawanan Rusia, namun tidak yakin apakah Rusia memerlukan daftar tersebut.



Presiden Prancis Emmanuel Macron kemarin dalam wawancara menyatakan bahwa dirinya menentang peningkatan krisis Ukraina dalam perkataan atau tindakan, berbagai pihak seharusnya berdasarkan fakta berupaya mencegah agar situasi tidak lepas kendali. Beberapa hari ini, Macron akan mengadakan kontak telepon dengan Putin untuk membahas langkah evakuasi warga sipil di kota Mariupol, bagian timur Ukraina.