Jubir Kemenlu Tiongkok Tanggapi Sanksi AS Terhadap Rusia

2022-03-29 10:27:01  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin ketika menjawab pertanyaan terkait sanksi AS terhadap Rusia menyatakan, sejarah telah berkali-kali membuktikan, sanksi tidak bisa menyelesaikan masalah, justru akan membuat masalah yang baru. Mengenakan sanksi secara menyeluruh dan tak pandang bulu, yang menjadi korban adalah rakyat sipil.

Wang Wenbin mengatakan, “Tiongkok senantiasa berpendapat, sanksi bukanlah cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah. Tiongkok dengan tegas menentang sanksi sepihak dan yurisdiksi lengan panjang yang kurang dasar hukum internasional dan tidak disahkan oleh Dewan Keamanan PBB. Inilah pendirian konsisten Tiongkok baik di lapangan terbuka maupun intern. Di antara 190 lebih anggota PBB, terdapat 140 lebih negara tidak berpartisipasi dalam mengenakan sanksi terhadap Rusia. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan negara di dunia bersikap bijaksana dan bertanggung jawab dalam menangani masalah sanksi. Seperti apa yang ditunjukkan oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, kebanyakan negara termasuk Tiongkok dan negara berkembang berpendapat bahwa dalam menangani masalah utama regional maupun internasional, pilihannya tidak hanya perang dan sanksi. Rakyat berbagai negara tidak harus menjadi korban akibat konflik geopolitik dan pertarungan antar negara besar. Semakin rumit situasi, semakin kita perlu mempertimbangkan risiko yang muncul akibat tindakan yang diambil. Diharapkan berbagai pihak dapat tetap tenang dan fokus pada perundingan perdamaian, bukannya meningkatkan sanksi dan konfrontasi.”

Wang Wenbin menunjukkan, ada media AS yang menyebut AS sebagai “negara super besar pemberi sanksi” satu-satunya di dunia. Menurut Laporan Evaluasi Sanksi Tahun 2021 yang diumumkan Departemen Keuangan AS, terhitung sampai tahun fiskal 2021, tindakan sanksi yang telah diberlakukan AS sudah mencapai 9.400 buah, meningkat hampir 10 kali lipat daripada 20 tahun yang lalu. 

Wang Wenbin menekankan, “sekarang yang menjadi masalah bukanlah siapa yang membantu Rusia terhindari dari sanksi, melainkan pertukaran ekonomi dan perdagangan normal antar Rusia dan berbagai negara termasuk Tiongkok telah mengalami kerugian yang sebenarnya tak perlu terjadi. Tiongkok mendesak AS untuk secara sungguh-sungguh menangani keprihatinan Tiongkok dalam menangani masalah Ukraina dan hubungan dengan Rusia, tidak boleh merugikan kepentingan sah Tiongkok dengan cara apapun. Tiongkok akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan dan perseorangan Tiongkok. ”