Wan Yi Adakan Pertemuan Virtual dengan Josep Borrell Fontelles

2022-03-30 14:56:44  

Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pertemuan virtual dengan Wakil Senior Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell Fontelles pada hari Selasa kemarin (29/3).

Wang Yi mengatakan, dunia sedang berada pada masa perubahan yang bergejolak. Sebagai dua kekuatan besar untuk mendorong proses multipolarisasi dunia, Tiongkok dan Eropa hendaknya memelihara komunikasi strategis reguler, meningkatkan rasa saling pengertian, terus memperluas kesepahaman bersama dan bersama-sama menghadapi berbagai tantangan global. Kedua pihak perlu melakukan persiapan baik pertukaran tingkat tinggi tahap selanjutnya, untuk memberikan petunjuk strategis kepada kerja sama bialteral, sekaligus mengeluarkan sinyal positif kepada dunia.

Borrell menyatakan, Eropa dan Tiongkok sama-sama kekuatan strategis penting di dunia, dan juga soku guru rehabilitasi dan pertumbuhan ekonomi global. Ditekankannya bahwa Uni Eropa akan terus mempertahankan kebijakan Satu Tiongkok, Uni Eropa secara keseluruhan dan semua anggotanya tidak akan menyimpang dari pendirian ini. Eropa dan Tiongkok harus meingkatkan rasa saling pengertian, memperlihatkan semangat bersahabat dan bekerja sama, terus mendorong pertukaran tingkat tinggi tahap selanjutnya demi mencapai hasil yang positif.

Ia mengatakan, bahwa perang di Ukraian yang masih berlanjut akan mendatangkan dampak serius kepada Uni Eropa maupun global. Uni Eropa mengimbau agar selekasnya diwujudkan gencatan senjata, dibuka koridor kemanusiaan, tidak digunakan senjata pemusnah secara massal, dan Tiongkok diharapkan dapat memainkan peranan penting untuk mendorong perdamaian.

Wang Yi menyatakan, pendirian Tiongkok sangat tegas, pada masalah perang atau perdamaian, Tiongkok selalu berdiri di sisi perdamaian, dan di antara sanksi atau dialog, Tiongkok berdiri di sisi dialog, sedangkan di antara hasutan dan negosiasi, Tiongkok berdiri di sisi negosiasi. Waktu akan membuktikan bahwa pendirian Tiongkok adalah bertanggung jawab dan akan lolos dari ujian sejarah.