Yayasan Demokrasi Nasional AS Giat Lakukan Kejahatan dengan Kedok Demokrasi

2022-04-02 11:26:02  

Baru-baru ini Ketua Yayasan Demokrasi Nasional (NED) AS Damon Wilson berkeliaran ke Taiwan Tiongkok, dan secara terang-terangan menggembar-gemborkan “revolusi warna” yang dilancarkannya di berbagai sudut dunia, bahkan berteriak akan menyelenggarakan apa yang disebut “konferensi gerakan demokrasi dunia’ di Taipei pada pertengahan Oktober mendatang. Organisasi yang sangat gila tersebut sudah pasti akan mengalami kegagalan total jika berani melakukan aksi demokrasi palsu dan melancarkan “revolusi warna” di sebuah daerah Tiongkok.

Yayasan Demokrasi Nasional AS adalah sebuah lembaga non pemerintah yang didirikan atas biaya pemerintah AS. Organisasi tersebut dari awalnya berasas tujuan mengintervensi urusan dalam negeri dan menggulingkan pemerintah sah negara lain. Kali ini organisasi tersebut menjulurkan tangan kotornya ke Taiwan karena sudah lama berencana. Pada 2003, pihak penguasa Taiwan mendirikan apa yang disebut sebagai ‘Yayasan Demokrasi Taiwan’ dengan dukungan NED tersebut. Kedua pihak selama bertahun-tahun ini terus bersekongkol dan melakukan kontak rahasia. Pada akhir tahun lalu, seusai ‘KTT demokrasi pemimpin’ yang diadakan oleh AS, NED mengumumkan akan bekerja sama dengan ‘Yayasan Demokrasi Taiwan’ menyelenggarakan apa yang disebut sebagai konferensi demokrasi dunia. Hakikatnya adalah untuk melakukan intrik politik ‘demokrasi palsu dan kemerdekaan sejati’.

Masalah Taiwan bersangkutan erat dengan kepentingan vital Tiongkok. Prinsip satu Tiongkok adalah dasar politik hubungan Tiongkok-AS. Pemimpin tertinggi AS berkali-kali menyatakan komitmennya kepada Tiongkok termasuk komitmen tidak mendukung ‘Kemerdekaan Taiwan’. Kali ini NED yang didanai oleh pemerintah AS berkunjung ke Taiwan untuk memberikan semangat kepada kekuatan ‘Taiwan Merdeka’, aksinya telah secara serius menantang kedaulatan dan integritas wilayah Tiongkok, melanggarkan komitmen politik yang diberikan pemerintah AS, dan boleh dikatakan adalah tindak laku pengkhianat. Intriknya yang ingin mengekang perkembangan Tiongkok dengan menggunakan masalah Taiwan dengan alasan demokrasi dulu tidak pernah berhasil, dan juga tidak akan berhasil baik pada masa kini maupun kelak.