Xi Jinping: Tiongkok dan Eropa Harus Sediakan Faktor Penstabil untuk Situasi Dunia yang Bergejolak

2022-04-02 11:26:39  

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan virtual dengan Ketua Dewan Eropa Charles Michel dan Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen pada hari Jumat malam kemarin (1/4).

Xi Jinping menunjukkan bahwa 8 tahun yang lalu, dirinya berkunjung ke Markas Besar Uni Eropa, menyatakan bahwa Tiongkok bersedia bersama dengan Eropa membangun sebuah jembatan persahabatan dan kerja sama di Eurasia, membentuk empat hubungan kemitraan Tiongkok dan Eropa, yaitu perdamaian, pertumbuhan, reformasi dan peradaban, membangun hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Eropa yang lebih mempunyai daya pengaruh global. Harapan Tiongkok ini masih belum berubah sampai saat ini, keadaan saat ini lebih realistis.

Saat ini, wabah virus COVID-19 sedang merajalela, pemulihan ekonomi dunia sangat sulit, dan krisis Ukraina datang melanda. Dalam keadaan ini, Tiongkok dan Eropa sebagai dua kekuatan global, dua pasar dan dua peradaban yang besar, harus meningkatkan komunikasi mengenai hubungan Tiongkok dan Eropa, serta masalah-masalah penting yang berkaitan dengan perdamaian dan pembangunan dunia, memainkan peran konstruktif dan menyediakan beberapa faktor penstabil untuk situasi dunia yang bergejolak.

Xi Jinping menekankan bahwa sejak tahun lalu, hubungan Tiongkok dan Eropa mewujudkan perkembangan yang baru dalam tantangan, kerja sama Tiongkok dan Eropa mencapai hasil baru dalam kesulitan. Fakta membuktikan bahwa Tiongkok dan Eropa mempunyai kepentingan bersama dan landasan kerja sama yang mendalam, hanya kerja sama dan koordinasilah yang bisa menyelesaikan masalah dan mengatasi tantangan. Kebijakan Tiongkok terhadap Eropa terpelihara dengan stabil dan koheren, diharapkan pihak Eropa dapat membentuk pendirian yang mandiri terhadap Tiongkok, menjunjung kebijakan yang mandiri terhadap Tiongkok, serta bersama dengan Tiongkok mendorong hubungan Tiongkok dan Eropa berkembang dengan stabil dan berjangka panjang.