Wakil Tiongkok Imbau G20 Prioritaskan Perkembangan

2022-04-03 10:53:55  


Deputi Wakil Tiongkok untuk PBB Dai Bing Jumat lalu(1/4) di depan Briefing Pers sidang Majelis Umum PBB terkait pekerjaan G20  mengimbau G20 memprioritaskan perkembangan sebagai arah kerja sama.

Dai Bing mengatakan, dewasa ini penanggulangan pandemi global dan pemulihan ekonomi sedang berada di saat krusial, G20 sebagai forum kerja sama ekonomi internasional dan platform penting pembenahan ekonomi global, memikul tanggung jawab yang penting, hendaknya meningkatkan solidaritas, kerja sama, komunikasi dan koordinasi, memfokuskan masalah-masalah terkait ekonomi dan moneter, memprioritaskan perkembangan sebagai arah kerja sama, bersama menghadapi tantangan di bidang kesehatan, digital dan energi. Tiongkok mendukung Indonesia sebagai negara ketua menyelenggarakan KTT Bali dengan berkisar pada tema “Recovery Together, Recovery Stronge” artinya bersama-sama melakukan pemulihan dan menjadi lebih kuat, menghargai upaya Indonesia untuk mendorong kerja sama G20 di berbagai bidang. Tiongkok berpendapat, kerja sama G20 tahun ini hendaknya memperhatikan titik berat sebagai berikut:

Pertama, penanganan pandemi. Memperkecil “kesenjangan kekebalan”, mendukung negara-negara berkembang untuk meningkatkan kemampuan penganganan pandemi. Hendaknya selekasnya mengambil langkah hakiki di bidang litbang dengan negara-negara berkembang, penyuplaian vaksin kepada negara-negara berkembang, dan pendukungan kepada WTO mengenai kekebalan HAKI vaksin.

Kedua, rehabilitasi ekonomi. G20 hendaknya meningkatkan koordinasi kebijakan ekonomi makro, mendesak ekonomi utama mengambil kebijakan ekonomi makro yang bertanggung jawab dan dapat diprediksikan, mencegah meluasnya efek negatif, memelihara stabilitas sistem ekonomi dan moneter internasional. G20 juga harus mengambil lebih banyak tindakan untuk menjamin stablilitas rantai industri dan pasokan.

Ketiga, agenda pengembangan. Pandemi dan konflik geopolitik telah melanda dengan serius usaha perkembangan global, hendaknya G20   meningkatkan penanaman di bidang pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, industrialiasi dan infrastruktur yang diperhatikan oleh negara-negara berkembang, menuntaskan agenda perkembangan berkelanjutan PBB 2030.

Keempat, transformasi digital. G20 hendaknya memperkecil kesenjangan digital antar negara-negara berkembang, menyempurnakan peraturan ekonomi digital, bersama menciptakan lingkungan yang terbuka, adil dan non diskriminasi, mencari daya penggerak inovasi.

Kelima, iklim dan energi. G20 harus mempertahankan prinsip ‘tanggungjawab yang sama namun berbeda’, menuntaskan kesepakatan dicapai KTT Roma, menjadikan mobilisasi dana dan teknologi sebagai titik penting kerja sama. Negara-negara maju hendaknya menunaikan komitmennya, mengisi kekurangan dana, menghapus halangan peralihan teknologi. Sementara mendorong transformasi energi, mementingkan masalah keterjangkauan energi dan efisiensi energi, berupaya memelihara stabilitas pasar energi internasional.

Dai Bing mengatakan, Tiongkok bersedia bersama berbagai pihak dengan sekuat tenaga mendukung pekerjaan negara ketua Indonesia, bersama mendorong KTT Bali mencapai sukses, dan memberikan kontribusi positif untuk menyempurnakan pembenahan ekonomi global dan mendorong pemulihan ekonomi dunia.