Peskov: Rusia Sedang Alami Sanksi Maksimal Dalam Sejarah

2022-04-04 15:16:03  


Sekretaris Penerangan Presiden Rusia Dmitriy Peskov Minggu lalu (3/4) menyatakan, Rusia sedang mengalami sanksi  dan tekanan terbesar dalam sejarah.



Peskov menyatakan, sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin sudah melampaui lingkungan rasional, dan hal ini tidak disangka siapa pun. Reputasi dolar AS dan Euro sedang dirugikan, banyak negara mulai mencurigai keandalan dolar AS dan Euro dan mulai membayar dengan Rubel Rusia. Sistem pembayaran Rubel Rusia akan diperluas sampai produk ekspor Rusia lainnya. Rusia sangat mementingkan reputasiny sebagai penyuplai gas alam, perusahaan Eropa akan diberikan akses cepat untuk membuka rekening rubel guna pembelian gas alam.



Sementara itu Peskov menyatakan, pertemuan antara Pujin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hanya akan diadakan setelah kedua pihak menyelesaikan persiapan naskah perjanjian konkret. Penandatanganan perjanjian pasca perundingan akan menjadi langkah penting untuk mendorong situasi semakin stabil. Peskov berpendapat, tak mungkin mengisolasi Rusia secara keseluruhan, cepat atau lambat dialog dengan negara Barat akan dilakukan.