Sri Lanka Berlakukan Keadaan Darurat di Seluruh Negeri

Presiden Sri Lanka Gotabhaya Rajapaksa hari Jumat malam (01/04) mengumumkan memberlakukan keadaan darurat publik di seluruh negeri.

Dalam sebuah pemberitahuannya, Gotabhaya Rajapaksa menyatakan bahwa pemberlakuan keadaan darurat untuk menjaga keamanan publik, ketertiban publik, serta menjamin penyuplaian dan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat, ini juga adalah kewenangan kekuasaan yang diberikan Hukum Keamanan Umum kepada presiden.

Sementara itu, pihak kepolisian Sri Lanka mengumumkan jam malam di provinsi bagian barat di mana Kolombo terletak pada malam tanggal 1 Februari lalu.

Saat ini Sri Lanka sedang menghadapi masalah kekurangan devisa, kelangkaan tenaga listrik dan pasokan kebutuhan sehari-hari dan harga barang yang melambung di seluruh negeri. Saat ini Sri Lanka dilanda pemadaman listrik dalam skala yang paling besar tahun-tahun ini, setelah mengalami pemadaman listrik selama 10 jam pada 30 Maret lalu, seluruh negeri Sri Lanka kembali mengalami pemadaman listrik selama 13 dan 12 jam masing-masing pada 31 Maret dan 1 April lalu.