Wang Yi Bertelepon denga Menlu Ukraina

2022-04-05 11:32:12  

Anggota Dewan Negara yang juga Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi kemarin (4/4) bertukar pendapat dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba mengenai situasi Ukraina melalui sambungan telepon atas undangannya..

Kuleba memperkenalkan situasi Rusia-Ukraina, dan menyatakan bahwa sebagai negara jaya, Tiongkok menginisiatif dan melaksanakan Lima Prinsip Koeksistensi Damai, adalah kekuatan positif kunci untuk memelihara perdamaian.  Ukraina mementingkan pengaruh dan kewibawaan internasional  Tiongkok, dan bersedia memelihara kontak dengan Tiongkok, juga berharap Tiongkok terus memainkan peranan penting untuk gencatan senjata.

Sementara itu, terlebih dahulu Wang Yi berterima kasihkepada pemerintah dan berbagai kalangan Ukraina atas upayanya untuk membantu evakuasi warga Tiongkok dari Ukraina secara aman, dan menekankan bahwa pemimpin dan pemerintah Tiongkok sangat mementingkan keamanan setiap warga Tiongkok di luar negeri, dan berharap Ukraina terus mengambil tindakan yang positif dan efektif untuk menjamin keamanan warga Tiongkok dalam jumlah kecil yang masih rela menetap di Ukraina. Kuleba menyatakan, pihaknya akan berupaya semaksimalnya.

Wang Yi mengatakan, sikap dasar pihak Tiongkok pada masalah Ukraina ialah membujuk perdamaian dan mendorong perdamaian. Tujuan sejahti kami hanya satu yaitu perdamaian. Pihak Tiongkok menyambut perundingan damai Rusia-Ukraina, biarpun betapa besarnya kesulitan dan banyaknya perselisihan,  perundingan damail adalah arah utama yang harus kita mengupayakan, hingga mencapai gencatan senjata dan perdamaian.

Wang Yi memaparkan, pihak Tiongkok berpendapat harus menuruti prinsip aman yang tak terpisahkan, melalui dialog setara, membentuk sesungguhnya mekanisme keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan kontinu. Pihak Tiongkok siap berpendirian objektif dan adil, dengan cara sendiri memainkan peranan konstruktif. Tiongkok yakin Ukraina mempunyai kecerdasan yang cukup, secara mandiri mengambil pilihan yang sesuai dengan kepentingan fundamental rakyat sendiri.

Kuleba menyatakan pihak Ukraina tetap mengupayakan perundingan damai dengan pihak Rusia, agar menemui cara penyelesaian yang abadi, Ukraina bersedia menjadi pintu gerbang Eropa. Wang Yi berkata, kami berharap  pintu ini dapat menuju ke perdamaian Eropa, ke perkembangan Ukraina, ke kerja sama antara Tiongkok dan Eropa.