Sidang Majelis Umum PBB Luluskan Resolusi untuk Hentikan Kualifikasi Rusia sebagai Anggota Dewan HAM PBB

2022-04-08 14:54:36  



Pada hari Kamis (07/04) kemarin, Majelis Umum PBB mengadakan sidang khusus terkait masalah Ukraina dan meluluskan sebuah resolusi untuk sementara menghentikan kualifikasi Rusia sebagai anggota Dewan HAM PBB melalui pemungutan suara. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya kemarin menyebut bahwa Rusia memutuskan untuk mengakhiri keanggotaannya dalam Dewan HAM PBB mulai hari Kamis (7/4) kemarin.

Resolusi yang diajukan AS dan negara-negara lain tersebut menyatakan keprihatinan serius atas “HAM dan krisis kemanusiaan di Ukraina”, dan menuntut untuk sementara menghentikan kualifikasi Rusia sebagai anggota Dewan HAM PBB.



Hasil pemungutan suara adalah 93 suara setuju, 24 suara menentang, dan 58 suara abstain. Tiongkok memberikan suara menentang.



Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Zhang Jun dalam pidatonya di depan sidang tersebut menyatakan, proses penyusunan rancangan resolusi ini tidak terbuka dan tidak transparan, juga tidak ada konsultasi antar seluruh negara anggota seperti biasanya untuk mendengar pendapat. Dalam keadaan ini, secara terburu-buru bertindak di PBB, mendesak berbagai negara untuk memilih, hal ini hanya akan memperburuk perpecahan antar para anggota negara, dan memperuncing kontradiksi, tidak bermanfaat bagi penurunan konflik, juga tidak bermanfaat bagi pendorongan perundingan perdamaian.

Zhang Jun menekankan, menyelesaikan masalah kualifikasi anggota Dewan HAM PBB dengan cara tersebut akan memicu bahaya yang baru, memperuncing kontradiksi di bidang HAM, membawa terpaan yang lebih besar bagi sistem pembenahan PBB, serta membawa konsekuensi yang serius bagi seluruh dunia.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya kemarin menyebut bahwa Rusia memutuskan untuk mengakhiri keanggotaannya dalam Dewan HAM PBB mulai hari Kamis (7/4) kemarin.



Pernyataan tersebut menyatakan, Majelis Umum PBB meluluskan resolusi untuk menghentikan kualifikasi Rusia sebagai anggota Dewan HAM PBB, hal ini merupakan tindakan yang “ilegal dan bermotivasi politik”. Sebenarnya, Dewan HAM PBB telah dimonopoli oleh segelintir negara, mereka menyebut diri sebagai standar HAM, namun sebenarnya justru merekalah yang secara langsung berpartisipasi atau memanjakan aksi yang secara serius dan berskala besar melanggar HAM. Keputusan Rusia untuk lebih awal mengakhiri keanggotaannya dalam Dewan HAM PBB tidak bertentangan dengan kewajiban internasional Rusia di bidang HAM.



Sekretaris Pers Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov kemarin dalam wawancara menyatakan, Rusia menyatakan kekecewaannya atas penghentian kualifikasi keanggotaan Rusia dalam Dewan Pengurus HAM PBB oleh Majelis Umum PBB, dan akan terus menjaga kepentingannya dengan segala cara hukum.