Kemenlu Tiongkok Tanggapi Insiden Penembakan Metro di New York

2022-04-14 15:22:58  

Menanggapi insiden penembakan yang terjadi di stasiun metro di New York Amerika Serikat (AS), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di depan jumpa pers hari Rabu kemarin (13/4) menunjukkan, negeri AS sudah menjadi negara yang penuh dengan penembakan. Tiongkok dengan tulus berharap tidak terjadi lagi tragedi serupa, sehingga rakyat AS dapat terbebas dari kehidupan yang penuh dengan penembakan, diskriminasi dan kepanikan.

Zhao Lijian menyatakan, Tiongkok selalu menentang dan mengecam tindakan kekerasan senjata, dan menyampaikan simpatinya kepada para korban dan keluarga korban.

“Tragedi insiden penembakan serupa yang terjadi di stasiun metro Brooklyn itu kerap terjadi di AS, hal tersebut berkaitan erat dengan masalah kepemilikan senjata secara massal dan kekerasan senjata yang sudah berada dalam jangka panjang di AS. Kekerasan senjata sudah menjadi tumor HAM yang serius dalam masyarakat AS. Pada hari yang sama saat terjadi insiden penembakan, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan ‘Laporan Tahunan Praktik HAM versi AS’. Laporan tersebut secara kasar mengecam keadaan HAM negara-negara lain, tapi sama sekali tidak mempedulikan keadaan HAM di negerinya sendiri yang semakin memburuk,” tutur Zhao.

Zhao menunjukkan, tidak hanya masalah diskriminasi sistematik yang serius dan kekerasan penegakan hukum, pada masalah kekerasan senjata, berdasarkan data situs web Arsip Kekerasan Senjata, dalam waktu 3 bulan pertama tahun ini saja sudah tercatat setidaknya 10.362 orang tewas dalam insiden kekerasan senjata, di antaranya terdapat 131 insiden penembakan massal.