Kemenlu: AS Barulah Ancaman Terbesar bagi Keamanan Luar Angkasa

2022-04-14 15:31:12  

Menanggapi apa yang disebut sebagai laporan ‘ancaman luar angkasa’ Tiongkok dan Rusia yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan AS, jubir Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (13/4) menunjukkan, AS barulah ancaman terbesar bagi keamanan luar angkasa. Pemerintah AS harus memikul tanggung jawabnya sebagai negara besar dengan sungguh-sungguh, dan memeriksa serangkaian tindakan negatifnya sendiri di luar angkasa.

Dikabarkan, Badan Intelijen Departemen Pertahanan AS dalam laporannya hari Selasa lalu mengatakan, jumlah satelit intelijen, pemantauan dan pengintaian Tiongkok terus meningkat, merupakan yang kedua setelah AS. Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok memiliki dan mengoperasikan lebih dari separuh satelit pengintai di dunia, sebagian besarnya dapat memantau, melacak dan memosisikan tentara AS dan mitranya di kawasan Indo-Pasifik bahkan seluruh dunia.

Terkait hal ini, Zhao Lijian menunjukkan, AS mengabaikan kenyataan dan berulang kali menggembar-gemborkan ancaman luar angkasa dari Tiongkok dan Rusia, hakikatnya ialah mencari dalih untuk mengembangkan kekuatan militernya sendiri dan mengupayakan hegemoninya di luar angkasa, juga menunjukkan sikap AS yang bersikeras mempertahankan mentalitas perang dingin dan mengalihkan tanggung jawabnya.

Pemerintah AS secara terbuka mengonsepkan luar angkasa sebagai medan perang, mempercepat pembentukan pasukan luar angkasa dan mabes luar angkasa, berupaya meneliti dan menempatkan senjata ofensif luar angkasa. Sebagai negara yang mempunyai lebih dari seribu buah satelit, saat ini AS sedang giat meluncurkan berbagai macam satelit, termasuk satelit pengintai, pihak militer AS juga terlibat dalam sejumlah besar investasi kedirgantaraan komersial, berbelanja miliaran dolar layanan satelit komersial dan menggunakannya untuk tujuan militer. Sementara itu, AS selalu memboikot perundingan dokumen hukum perlucutan senjata di luar angkasa, AS telah menjadi halangan terbesar dalam proses perlucutan senjata di luar angkasa.

Zhao Lijian menekankan, Tiongkok selalu memprakarsai penggunaan luar angkasa untuk tujuan damai, menentang persenjataan luar angkasa dan perlombaan senjata, serta aktif mendorong pembangunan komunitas senasib sepenanggungan manusia di luar angkasa. Upaya eksplorasi Tiongkok di luar angkasa bertujuan untuk memenuhi kebutuhan negara di bidang ekonomi, sosial, iptek dan keamanan.