“AS Sanksi” Sedang Timbulkan Malapetaka Kemanusiaan Global

2022-04-18 13:30:15  

AS dan negara sekutunya sedang perlahan-lahan menambah sanksi dengan alasan konflik Rusia-Ukraina, namun sanksi gagal menaklukkan Rusia, sebaliknya sanksi itu mungkin menjadi perang ekonomi dan perang finansial yang menyebar di seluruh dunia, ekonomi dunia yang penuh dengan goncangan akibat wabah Covid-19 sedang mengalami pukulan ganda dari terputusnya rantai industri dan rantai pasokan.

 Negara-negara Eropa pertama mengalami dampaknya karena sangat mengandalkan energi Rusia. Harga energi Eropa baru-baru ini melompat ke rekor tertinggi dalam sejarah, biaya listrik, heater dan transportasi penduduk di banyak negara Eropa juga naik, bahan harga bahan pangan dan sebagian barang-barang kebutuhan harian juga naik. Di dalam UE pun muncul pemecah-belahan karena masalah apakah dilarang impor energi dari Rusia.

Seiring dengan kenaikan harga komoditas antara lain energi, bahan pangan dan bahan baku dalam lingkup seluruh dunia, yang memperoleh dampak terparah ialah negara-negara berkembang yang lemah dasar ekonominya, perkembangan ekonomi, kesejahteraan dasar rakyat dan kestabilan masyarakat sedang terancam.

Profesor Daniel Drezner dari Universitas Tufts AS dalam artikelnya di majalah “Foreign Affairs” menyatakan, pemerintah AS sekarang maupun sebelumnya dengan sewenang-wenang menggunakan paksaan ekonomi dan kekerasan ekonomi, menjadikan sanksi sebagai pilihan utama untuk menyelesaikan persengketaan internasional, hal ini tak hanya tidak efektif,   justru akan mengakibatkan malapetaka kemanusiaan. “AS” sudah menjadi “Amerika Serikat Sanksi”.