Guterres Imbau Intensifkan Kerja Sama Internasional untuk Tanggapi Tantangan Yang Dihadapi Multilateralisme

2022-04-25 12:00:00  

Pada kesempatan Hari Internasional Multilateralisme dan Diplomasi untuk Perdamaian hari Minggu kemarin (24/4), Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan pidatonya dan mengimbau masyarakat internasional mengintensifkan kerja sama untuk menanggapi tantangan besar yang dihadapai multilateralisme.

Guterres mengatakan, komitmen masyarakat internasional kepada multilateralisme pada permulaan pembentukan PBB itu ‘sedang dirusak’, dan prinsip inti kerja sama multilateral sedang menghadapi tekanan terbesar sejak PBB didirikan. Dari krisis iklim ke konflik yang terus bertambah, termasuk konflik militer yang sedang terjadi di Ukraina, pengontrolan senjata pemusnah massal, peristiwa kesehatan darurat, mekanisme perlindungan pengungsi global dan lain sebagainya, semua ini memperlihatkan bahwa sistem multilateral dan sistem nilai diplomasi sedang menghadapi ancaman dari berbagai jurusan.

Guterres menyatakan bahwa masyarakat internasional hendaknya bersolidaritas dan berupaya ‘mengubah krisis saat ini menjadi periode multilateralisme’. Masyarakat internasional hendaknya berupaya membentuk mulititeralisme yang berjejaring dan inklusif. Ia mengimbau pemerintah dan pemimpin berbagai negara untuk menegaskan kembali komitmennya terhadap dialog dan solusi global, karena ‘ini adalah jalur berkelanjutan satu-satunya untuk merealisasi perdamaian’.

Pada bulan Desember 2018, Majelis Umum PBB mengumumkan  ditetapkannya Hari Internasional Multilateralisme dan Diplomasi untuk Perdamaian, dan menyelenggarakan aktivitas perayaan yang pertama di marbesnya di New York pada tanggal 24 April 2019.