Kemenlu Tiongkok: Tiongkok Akan Membangun Pangkalan Militer Di Solomon Adalah Informasi Palsu

2022-04-26 13:08:01  


Mengenai keprihatinan Perdana Menteri Australia Scott Morrison baru-baru ini mengenai kerja sama keamanan Tiongkok-Solomon, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin hari Senin kemarin (25/4) dalam jumpa pers menunjukkan, perkataan “Tiongkok akan membangun pangkalan militer di Solomon”, benar-benar adalah berita palsu yang dibuat oleh beberapa orang dengan motif tersembunyi. Wang Wenbin menyatakan bahwa kerja sama keamanan Tiongkok-Solomon berdasarkan prinsip saling setara, saling menguntungkan dan menang bersama, adalah hal yang dalam kedaulatan kedua negara, sesuai dengan hukum internasional dan praktek internasional, adalah terbuka, transparan, rasional dan sah, tidak akan dikritik.

“Saya memperhatikan Amerika Serikat (AS) dan Australia mengecam ‘perjanjian kerangka kerja sama keamanan Tiongkok-Solomon kekurangan transparan’, tapi Perjanjian Hubungan Kemitraan Keamanan Trilateral AS, Inggris, Australia (AUKUS) tepat adalah operasi kotak hitam yang tidak diungkapkan. Kami ingin bertanya bahwa AS, Inggris dan Australia berencana kapan mengajukan AUKUS kepada negara-negara kepulauan Pasifik Selatan untuk diperiksa? AS bahkan mengatakan Tiongkok menambahkan keberadaan militer di Solomon akan memicu keprihatian serius pihak AS. Menurut logika AS tersebut, AS membangun sekitar 800 pangkalan militer di 80 lebih negara dan kawasan, ini sudah memicu keprihatinan besar seluruh dunia, AS berencana kapan menutup semua pangkalan militernya?” ujar Wang Wenbin.

Wang Wenbin menekankan bahwa negara kepulauan Pasifik Selatan adalah negara berdaulat mandiri, bukanlah halaman belakang AS dan Australia, yang berencana mereplikasi Doktrin Monroe ke kawasan Pasifik Selatan tidak didukung masyarakat, dan pada dasarnya tidak bisa dijalankan.