Wakil Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF: Tiongkok Sangat Penting Bagi Rantai Pasokan Global dan Transformasi Hijau

Menurut evaluasi putaran baru IMF terhadap ekonomi global, d isamping mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, konflik Rusia-Ukraina dan Pandemi Covid-19 masih memberikan pengaruh mendalam kepada rantai pasokan global dan transformasi hijau energi sedunia. Wakil Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Krishna Srinivasan menyatakan ketika menjawab pertanyaan wartawan CMG pada Senin malam yang lalu (25/4), bahwa Tiongkok memainkan peranan penting dalam hal tersebut.

Wartawan CMG, Yin Yue: Dalam World Economic Outlook yang terbaru, prakiraan pertumbuhan ekonomi India dan Vietnam sama-sama di atas 6 persen, apakah hal ini akan menimbulkan penyesuaian kembali rantai pasokan kawasan Asia Pasifik? Harga BBM global mengalami gejolak karena situasi Rusia-Ukraina, mungkin akan menghalangi transformasi energi global menuju energi bersih. Bagaimana kawasan Asia Pasifik, khususnya Tiongkok berupaya untuk memenuhi transformasi kali ini? 

Wakil Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF, Krishna Srinivasan: Tiongkok adalah ekonomi paling besar di kawasan Asia Pasifik. Tak pelak lagi, setelah wabah dalam negeri Tiongkok dikendalikan, anda akan melihat terpulih secara efektifnya rantai pasokan. Tentu saja, negara lain juga akan memainkan peran masing-masing, misalnya Vietnam dan Bangladesh adalah salah satu bagian dalam rantai pasokan kawasan Asia Pasifik. Dalam proses transformasi hijau tersebut, harga BBM global memang mengalami gejolak karena konflik Rusia-Ukraina baru-baru ini, tetapi Tiongkok telah mencapai hasil nyata dalam mewujudkan transformasi hijau. Ditinjau dari jangka menengah, kita seharusnya menyadari, perlu terus mendorong transformasi energi secara hijau serta pluralisasi penyuplaian energi, kesemua ini adalah kemajuan yang wajar muncul, kami yakin Tiongkok akan memainkan peranan penting di bidang itu.