Kemenlu Tiongkok: Disambut Upaya Penengahan Sekjen PBB untuk Redakan Situasi Rusia-Ukraina

2022-04-30 14:04:13  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam konferensi pers Jumat kemarin (29/04) menyatakan, Tiongkok menaymbut baik upaya penengahan Sekjen PBB Antonio Guterres untuk meredakan situasi Rusia dan Ukraina. Tiongkok selalu mendukung  Rusia dan Ukraina mengatasi kesulitan dan meneruskan perundingan,  dan juga menyambut segala upaya komunitas internasional yang bermanfaat bagi pendorongan perdamaian dan perundingan.

Baru-baru ini, Sekjen PBB Antonio Guterres berturut-turut mengunjungi Rusia dan Ukraina. Dinyatakannya bahwa PBB berupaya menciptakan  syarat agar Rusia dan Ukraina mengadakan dialog efektif, secepat mungkin melakukan gencatan senjata dan menandatangani persetujuan perdamaian, dia mengimbau agar kedua pihak mengakhiri bentrokan, dan mewujudkan perdamaian berdasarkan Piagam PBB dan prinsip hukum internasional.

Zhao Lijian ketika menjawab pertanyaan terkait menyatakan, bentrokan Rusia-Ukraina telah berlangsung dua bulan lebih, efek tumpahan semakin menonjol dan mengecewakan.

Ia menyatakan, pihak PBB telah mencatat, baru-baru ini semakin keras  imbauan rakyat Eropa untuk menuntut secepat mungkin mengakhiri bentrokan melalui dialog dan perundingan. Kelanjutan perang dan sanksi terhadap Rusia menyebabkan  harga energi di zona Euro naik 44,7%, inflasi terus meningkat, kehidupan rakyat biasa semakin terpengaruh. Sedangkan, pedagang senjata, pedagang bahan pangan dan pemain saham di AS memperoleh keuntungan besar.

Zhao Lijian menekankan, dalam situasi dewasa ini, komunitas internasional hendaknya bersolidaritas, jangan berpecah-belah, hendaknya menganjurkan demokrasi bukan hegemoni, hendaknya melakukan dialog bukan sanksi sepihak, hendaknya bebas merdeka bukan berpihak, bersama-sama mendorong peredaan bentrokan, dan secepat mungkin menyongsong perdamaian. Tiongkok bersedia bersama berbagai pihak terus memainkan peranan yang konstruktif.