Kemenlu: Berbagai Upaya Memainkan ‘Kartu Taiwan’ untuk ‘Mengendalikan Tiongkok’ Pasti Akan Gagal
Pada tanggal 18 Mei lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dalam pernyataannya menyebut bahwa AS menyarankan WHO untuk mengundang Taiwan berpartisipasi dalam Majelis Kesehatan Dunia (WHA) ke-75 yang akan diadakan pada bulan Mei ini sebagai pengamat.
Terkait hal tersebut, dalam jumpa pers rutin hari Kamis (19/5) kemarin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan, Tiongkok dengan tegas menentang pernyataan yang dikeluarkan AS tersebut. Di seluruh dunia hanya ada satu Tiongkok, Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari wilayah Tiongkok. Masalah Daerah Taiwan berpartisipasi dalam kegiatan organisasi internasional termasuk WHO harus ditangani berdasarkan prinsip Satu Tiongkok.
Zhao Lijian menyatakan, Resolusi PBB nomor 2758 dengan tegas mengakui bahwa pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah wakil sah satu-satunya Tiongkok dalam PBB. Resolusi Majelis Kesehatan Dunia nomor 25.1 juga dengan tegas mengakui wakil-wakil pemerintah Republik Rakyat Tiongkok adalah wakil sah satu-satunya Tiongkok dalam WHO.
Zhao Lijian menunjukkan, pemerintah pusat Tiongkok sangat mementingkan kesejahteraan dan kesehatan saudara setanah air Taiwan, serta telah memberikan pengaturan yang layak kepada daerah Taiwan untuk berpartisipasi dalam urusan kesehatan global di bawah prasyarat prinsip satu Tiongkok. Daerah Taiwan memiliki jalur yang lancar untuk mendapatkan informasi terkait dan berpartisipasi dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 internasional.
Zhao Lijian menekankan bahwa AS seharusnya berpegang teguh pada prinsip satu Tiongkok dan ketentuan dalam Tiga Komunike Bersama Tiongkok-AS, menaati hukum internasional dan patokan dasar hubungan internasional, serta berhenti meramaikan masalah Taiwan dengan menggunakan WHA. Berbagai upaya memainkan ‘kartu Taiwan’ untuk ‘melawan Tiongkok’ pasti akan ditentang tegas oleh sebagian besar masyarakat internasional dan pasti akan mengalami kegagalan.
