Kota Philadelphia Alami ‘Akhir Pekan Yang Penuh Kekerasan’

2022-05-23 13:29:47  

Insiden penembakan di Kota Buffalo Amerika Serikat (AS) masih belum kunjung habis, dan imbauan rakyat AS terahadap pengontrolan dan pengurangan kekerasan senjata semakin lantang. Akan tetapi, yang menyambut warga AS tetaplah suara tembakan yang terus berkelanjutan.

Pada akhir pekan lalu, warga AS dihantui oleh kekerasan senjata.

Dari Sabtu malam hingga Minggu pagi (21-22/5), di Kota Philadelphia   terjadi setidaknya 9 kasus penembakan tersendiri yang mengakibatkan sekurang-kurangnya 4 orang tewas dan sejumlah orang lainnya cedera, dan korban yang paling muda baru berusia 14 tahun. Menurut pihak Kepolisian Philadelphia, kasus-kasus tersebut disebabkan oleh meningkatnya pertengkaran, perampokan dengan kekerasan dan lain sebagainya, dan sejumlah kasus di antaranya sedang diinvestigasi. Media setempat menyebut bahwa kota Philadelphia mengalami ‘akhir pekan yang penuh dengan kekerasan’.

Hari Minggu siang (22/5) kemarin waktu setempat, insiden penembakan terjadi di kereta bawah tanah Manhattan yang mengakibatkan seorang penumpang lelaki setengah baya tewas. Menurut polisi, kasus itu mungkin adalah serangan acak yang dilancarkan seorang penembak yang menderita sakit jiwa, hingga kini pihak kepolisian masih sedang melacak pelaku kejahatan tersebut.

Menurut statistik arsip kekerasan senjata AS, sejak tanggal 1 Januari 2022, di AS terdapat lebih dari 16.800 orang tewas dan 14.000 orang lainnya cedera akibat kekerasan senjata.