Kawasan Asia Pasifik Hendaknya Waspadai Intrik Baru AS

2022-05-24 11:43:46  

Sebuah kartu baru “Strategi Indo Pasifik” AS muncul secara resmi. Pada hari Senin kemarin(23/5),  pemimpin AS yang tengah berkunjung di Jepang mengumumkan dihidupkannya apa yang disebut Kerangka Ekonomi Indo Pasifik IPEF. Akan tetapi, kerangka ini selain mengkhotbahkan pelepasan kaitan dengan Tiongkok pada rantai pensuplaian dan dengan tegas menyatakan tidak menurunkan tarif produk yang masuk ke pasar AS, kebanyakan isinya samar-samar. Ada analisa yang mengatakan bahwa itu sama sekali suatu trik AS untuk menggaet keuntungan.

Motivasi kerangka tersebut tidak murni sejak dikemukakan dan hampir semuanya ditujukan pada Tiongkok. Kerangka itu sama sekali tidak ingin berbisnis dengan negara-negara Asia, hanya mempertimbangkan bagaimana membentuk kelompok untuk memperoleh keunggulan teknologi , mengintensifkan hegemoni ekonomi serta membendung dn mencegat Tiongkok.

Ternyata intrik AS tersebut ditujukan kepada Tiongkok , tapi biar bagaimana upayanya, juga sulit digoyahkan prospek pembangunan kawasan Asia Pasifik. Asia Pasifik merupakan kawasan yang tinggi globalisasi dan perdagangan bebas, dan sangat menonjol prestasinya. Sewbagai ekonomi kedua terbesar di dunia, Tiongkok kini merupakan mitra dagang terbesar mayoritas negara di kawasan itu. Pasar yang berskala super besardengan populasi 1,4 miliar jiwa terbuka secara menyeluruh kepada negara-negara kawasan, apakah AS dapat berbuat demikian juga?

Asia Pasifik adalah kancah kerja sama dan pembangunan, bukan percaturan geopolitik. Kerangka Ekonomi Indo Pasifik yang dibentuk AS dengan paksa itu dengan sengaja menimbulkan pelepasan kaitan ekonomi, blokade teknologi dan terputusnya rantai idnustri, pasti akan merugikan kepentingan fundamental kawasan. Terhadap pengacau yang berniat jahat, negra-negara Asia hendaknya membuka mata dan memelihara kewaspadaan, dan dengan ketat menguasai nasib pembangunan di tangan sendiri. Kekuatanyang ingin mengisolasi Tiongkok akan menemukan bahwa yang terisolasi terakhir justru adalah mereka sendiri.