Tiongkok Tidak Izinkan Negara Manapun Intervensi Urusan Dalam Negeri Tiongkok

2022-05-25 10:43:10  

Di depan jumpa pers hari Selasa kemarin (24/5), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menyatakan, dengan tidak menghiraukan keprihatinan serius Tiongkok dan negara-negara  kawasannya, Jepang dan Amerika Serikat (AS) bersikeras memanipulasi isu Tiongkok, menyerang dan mencoreng Tiongkok, secara kasar mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok, melanggar hukum internasional dan patokan dasar hubungan internasional, serta telah merugikan kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunan Tiongkok. Tiongkok menyatakan ketidak-puasan keras dan menentang tegas hal itu, sementara telah melayangkan teguran serius. 

Wang Wenbin menekankan, pertama, Tiongkok memiliki ketetapan hati dan keinginan yang teguh untuk membela kedaulatan, keamanan dan kepentingan pembangunannya sendiri. Kedua, rakyat berbagai negara Asia-Pasifik menghargai lingkungan pembangunan damai yang diperoleh dengan susah payah, tidak akan mengizinkan kekacauan dan perang terulang kembali di kawasannya, tidak akan mengizinkan konfrontasi grup militer dan kamp memasuki Asia-Pasifik. Ketiga, karena sejarah agresi dan penjajahan militeris modernnya, tren militer dan keamanan Jepang selalu mengundang perhatian negara tetangga Asia dan masyarakat internasional. Jepang telah meningkatkan anggaran pertahanannya dalam 10 tahun berturut-turut, dan sembarangan main tuding terhadap negara tetangganya untuk mencari alasan meningkatkan kekuatan militernya. Jepang telah menyimpan  bahan nuklir sensitif  dalam jumlah besar dalam jangka panjang yang melampaui kebutuhan riilnya, berupaya menghalangi AS mengambil kebijakan untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu agar dapat menikmati ‘perlindungan nuklir’ dari AS. Baru-baru ini, di Jepang berkali-kali muncul suara berbahaya yang melanggar ‘3 prinsip non nuklir’ negaranya sendiri. Tindakan tersebut tak dapat tidak mengundang kesangsian negara-negara Asia dan masyarakat internasional atas kebijakan keamanan Jepang. Jepang hendaknya menempuh jalan pembangunan damai dan terus berhati-hati di bidang keamanan militer, ini barulah jalan yang benar.