Kemenlu Tiongkok Peringatkan NATO Hendaknya Tak Lagi Kacaukan Asia dan Seluruh Dunia

2022-05-27 11:15:21  

Dikabarkan bahwa dalam wawancaranya hari Selasa lalu (24/5), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengecam Tiongkok tanpa alasan dan menggembar-gemborkan ‘ancaman Tiongkok’.

Menanggapi hal tersebut Wang Wenbin menyatakan, beberapa waktu lalu, Sekjen NATO terus mencela dan mencoreng Tiongkok tanpa alasan apa pun, serta mengkritik sistem politik dan kebijakan dalam dan luar negeri Tiongkok, menggembar-gemborkan ‘ancaman Tiongkok’, Tiongkok menentang tegas dan mengecam keras hal tersebut.

NATO selalu mengimbau negara anggotanya untuk memperbesar anggaran belanja militer, dan menuntut anggaran belanja militer mereka mencapai atau melampaui dua persentase dari volume PDB. Di sisi lain, NATO juga mencela pembangunan normal pertahanan dan modernisasi pasukan militer Tiongkok, ini merupakan standar ganda yang tipikal. Tiongkok menganut jalan pembangunan yang damai, dengan teguh melaksanakan kebijakan pertahanan defensif, dan selalu menjaga kekuatan nuklir pada status terendah untuk memenuhi kebutuhan keamanan nasionalnya. Anggaran belanja pertahanan Tiongkok selalu terjaga pada sekitar 1,3% dari volume total PDB, jauh lebih rendah dari tarif rata-rata di seluruh dunia. Tiongkok tidak seperti sejumlah negara anggota NATO yang langsung mengancam negara lain dengan kekuatan militernya, tidak mendirikan aliansi militer, tidak mengekspor ideologi, tak pernah campur tangan pada urusan dalam negeri negara lain, tidak secara inisiatif melancarkan perang perdagangan, dan tidak menindas perusahaan negara lain tanpa alasan, bagaimana mungkin Tiongkok ‘mengancam’ keamanan NATO?

NATO sudah kerap kali secara terbuka menyatakan bahwa kedudukannya sebagai aliansi regional tidak berubah, tidak mengupayakan penerobosan geografis, dan tidak mengupayakan ekspansi ke kawasan lain. Namun beberapa tahun belakangan ini, NATO terus menginjakkan kakinya ke kawasan Asia Pasifik, sejumlah negara anggota NATO tak berhenti mengirimkan jet tempur dan armada militernya ke perairan sekitar Tiongkok untuk melakukan latihan militer, mendorong ketegangan situasi dan menghasut konflik. NATO bersikeras menerobos batasan daerah dan wilayah, serta menggembar-gemborkan ‘perang dingin baru’ yang bersifat konfrontasi kelompok, masyarakat internasional harus memelihara kewaspadaan yang tinggi dan menentang tegas hal tersebut.

Tiongkok mendesak Sekjen Jens Stoltenberg berhenti menyebarkan perkataan yang mencoreng Tiongkok dan tidak menggarisi batas dengan ideologi. NATO sudah mengacaukan Eropa, jangan kembali mencoba mengacaukan Asia dan seluruh dunia.