Forum Davos Ditutup, Komitmen Pelestarian Lingkungan Tiongkok Diapresiasi

Sidang tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2022 ditutup di Davos pada hari Kamis (26/05) kemarin. Sebanyak 2.500 peserta yang datang dari seluruh dunia mengadakan ratusan pembahasan mengenai topik-topik ekonomi global, konflik Rusia-Ukraina, Pandemi Covid-19, dan perubahan iklim.

Pengarah Urusan WEF, Jeremy Jurgens dalam wawancaranya dengan CMG menyatakan, sidang kali ini memperlihatkan ‘semangat Davos’ para peserta yang berpartisipasi, bekerja sama, bersahabat dan berkomunikasi. Sebanyak 2.000 orang lebih perwakilan berkumpul bersama dan saling mengadakan pertukaran, hal ini menunjukkan niat kerja sama masyarakat internasional.

Utusan khusus Tiongkok untuk Perubahan Iklim Xie Zhenhua membawa delegasi Tiongkok menghadiri sidang tahunan Davos dari tanggal 22-24 Mei lalu. Pada kesempatan itu, Xie Zhenhua mengumumkan bahwa Tiongkok akan berupaya menanam 70 miliar pohon dalam 10 tahun mendatang.

Jeremy Jurgens menyatakan, ini adalah pertama kalinya begitu banyak pemimpin pemerintah dan penyusun kebijakan berkumpul untuk membahas perubahan iklim sesudah Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26 yang diadakan di Glasgow. Partisipasi dan dorongan Tiongkok terhadap penanganan perubahan iklim sangat penting, komitmen pelestarian lingkungan Tiongkok juga memperoleh apresiasi tinggi dari masyarakat internasional. Menurut Jeremy Jurgens, komitmen penting selama sidang kali ini yaitu, Tiongkok mengumumkan akan menanam 70 miliar pohon sebelum tahun 2030. Target yang ditentukan WEF adalah penanaman 1 triliun pohon di seluruh dunia, maka komitmen Tiongkok adalah sumbangan yang sangat penting. Komitmen Tiongkok tersebut juga memperoleh penilaian baik dan penghargaan tinggi dari masyarakat internasional.