Hanya AS dan Australia yang Merasa ‘Tidak Tenang’ terhadap Kerja Sama Keamanan Tiongkok-PICs

2022-06-01 11:32:20  

Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato tertulisnya kepada Pertemuan Menteri Luar Negeri Tiongkok dan Negara-negara Kepulauan Pasifik (PICs) ke-2 pada hari Senin kemarin (30/5). Dalam pidatonya, Presiden Xi menghargai hasil bernas kerja sama yang dicapai Tiongkok dan PICs, telah menjadi teladan kerja sama Selatan-Selatan yang saling menguntungkan dan menang bersama.



Pertemuan Tiongkok-PICs yang baru digelar di Fiji itu telah mencapai banyak kesepahaman penting dan menyaksikan vitalitas kuat hubungan Tiongkok dengan negara-negara terkait. Tiongkok mengumumkan bersedia membangun ‘enam platform’ kerja sama dengan PICs. Dalam dokumen pendirian Tiongkok tentang hubungan saling menghormati dan berkembang bersama dengan PICs yang dikeluarkan usai pertemuan itu, Tiongkok mengajukan serangkaian visi kerja sama dan menginjeksikan daya penggerak baru kepada kerja sama Tiongkok-PICs.

Akan tetapi, Amerika dan Australia bersikeras pada pikiran hegemonisme dan politik kekuatannya, sejak lama memandang PICs sebagai ‘halaman belakang’ dan ‘lingkup kekuasaannya’ sendiri, tidak mengizinkan negara-negara tersebut memilih mitra kerja sama, mereka pun merasa ‘tidak tenang’ terhadap kerja sama PICs-Tiongkok yang terus berkembang.


Faktanya, seperti apa yang dikatakan oleh Sekjen Forum Kepulauan Pasifik (PIF) Henry Puna, Tiongkok adalah mitra dialog dan pembangunan penting PICs, selama ini telah memberikan kontribusi yang sangat diperlukan bagi pembangunan PICs. Volume perdagangan antara kedua pihak telah diperluas 30 lebih kali lipat selama 30 tahun. Tiongkok juga telah menyediakan bantuan ekonomi, teknologi dan medis tanpa syarat apapun kepada pihak PICs.

Dalam pertemuan kali ini, Tiongkok mengumumkan akan terus membangun enam platform kerja sama baru, antara lain pengentasan kemiskinan, perubahan iklim, mitigasi bencana, pertanian dan pusat rumput Juncao, hal ini sesuai dengan kebutuhan pembangunan PICs.

Negara-negara Kepulauan Pasifik adalah negara berdaulat dan merdeka, bukanlah ‘halaman belakang’ siapa pun, juga tidak boleh dimanfaatkan sebagai alat pengadu kekuatan antar negara besar. Ketika AS dan Australia membuat ‘lingkaran kecil’ dan menghasut konfrontasi, pendalaman kerja sama Tiongkok dan PICs adalah perlindungan bagi perdamaian, kestabilan dan pembangunan Asia Pasifik, hal ini menandakan bahwa negara besar dan negara kecil dapat saling memperlakukan secara setara serta bekerja sama dan menang bersama.