Konflik Bersenjata di Bagian Timur Kongo (Kinshasa) Meningkat, Tiongkok Himbau Selesaikan Perselisihan Melalui Perundingan Damai

2022-06-03 11:07:38  

Mengenai konflik bersenjata di bagian Timur Kongo (Kinshasa) yang terus meningkat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian hari Kamis kemarin (2/6) menyatakan bahwa Tiongkok menghimbau pihak-pihak terkait menahan diri, menyelesaikan perselisihan melalui perundingan damai, secepat mungkin memulihkan kestabilan kawasan.

Dilaporkan, konflik bersenjata di bagian timur Kongo (Kinshasa) belakangan ini terus meningkat, kekuatan bersenjata anti pemerintah membuat serangkaian serangan terhadap warga sipil dan penjaga perdamaian PBB, mengakibatkan banyak orang tewas dan luka-luka dan situasi keamanan kawasan memburuk. Pemerintah Kongo (Kinshasa) dan Rwanda saling mengecam, konflik antara kedua negara semakin intensif.

Zhao Lijian menyatakan bahwa Tiongkok memperhatikan keadaan bagian timur Kongo (Kinshasa), menyatakan prihatin atas memburuknya situasi keamanan setempat.

“Kami secara keras menentang dan mengecam serangan bersenjata apapun terhadap rakyat jelata dan personel pemelihara perdamaian PBB. Tiongkok menghimbau pihak terkait menahan diri, menyelesaikan perselisihan melalui perundingan damai, secepat mungkin memulihkan kestabilan kawasan. Tiongkok memuji semua usaha yang berupaya untuk mendorong perdamaian dan perkembangan bagian timur Kongo (Kinshasa), bersedia bersama dengan masyarakat internasional memainkan peran konstruktif untuk menyelesaikan masalah bagian timur Kongo (Kinshasa),”ujar Zhao Lijian.