Tiongkok Peringatkan AUKUS Tidak Boleh Lakukan Kerja Sama Kapal Selam Nuklir Sebelum IAEA Capai Kesepahaman

2022-06-08 11:24:24  


 Di depan jumpa pers rutin yang diadakan hari Selasa kemarin (07/06), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan, dengan anjuran Tiongkok, Dewan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) sepakat memutuskan untuk menetapkan topik formal terpisah yang secara khusus membahas masalah transfer dan pengawasan bahan nuklir dalam kerja sama kapal selam nuklir AS, Inggris serta Australia (AUKUS) yang mempengaruhi semua aspek Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir (NPT). Hal ini sepenuhnya memperlihatkan perhatian besar dan serius masyarakat internasional terhadap masalah transfer bahan nuklir tingkat senjata dalam kerja sama kapal selam nuklir AUKUS.

Zhao Lijian menunjukkan, Tiongkok berulang kali menekankan bahwa kerja sama kapal selam nuklir AUKUS telah mengakibatkan risiko proliferasi senjata nuklir yang serius, mengintensifkan perlombaan senjata, serta merusak perdamaian dan stabilitas regional.

 “Masalah pengawasan dan jaminan yang bersangkutan dengan kerja sama kapal selam nuklir AUKUS mempunyai pengaruh besar terhadap sistem nonproliferasi senjata nuklir internasional, dan berhubungan dengan semua kepentingan anggota badan IAEA, maka seharusnya dibahas dan diputuskan bersama oleh semua anggota. AS, Inggris serta Australia seharusnya bersungguh-sungguh menunaikan kewajibannya di bidang nonproliferasi, mendukung proses diskusi antar pemerintah, bukannya menghalangi. Ketiga negara seharusnya tidak melakukan kerja sama kapal selam nuklir sebelum berbagai pihak mencapai kesepahaman. Tiongkok mengimbau semua negara anggota IAEA untuk mendukung dan aktif berpartisipasi dalam diskusi kerja sama kapal selam nuklir tiga negara tersebut, bersama menjaga sistem nonproliferasi internasional yang berdasar pada Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir, demi memelihara perdamaian dan kestabilan internasional, ” tutur Zhao Lijian.