Tiongkok Prihatin terhadap Serangan Siber AS yang Ditujukan pada Rusia

2022-06-09 10:48:17  

Menanggapi perihal pihak Amerika Serikat (AS) yang melancarkan serangan siber terhadap Rusia di tengah-tengah konflik Rusia-Ukraina, pada hari Rabu kemarin (8/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan, Tiongkok menyatakan prihatin atas tindakan berbahaya dan tidak bertanggung jawab AS tersebut. Pihak AS wajib memberikan penjelasan kepada masyarakat internasional terkait serangan sibernya yang berseberangan serius dengan pendiriannya yang mengeklaim tidak akan secara langsung campur tangan dalam konflik Rusia-Ukraina. 

Media Inggris melaporkan bahwa baru-baru ini, Komandan Komando Siber AS merangkap Direktur Badan Keamanan Nasional AS Paul Nakasone dalam wawancaranya mengakui bahwa AS telah mengirimkan pasukan siber ‘ofensif’ ke Ukraina dan melancarkan serangan siber terhadap Rusia.

Menanggapi hal tersebut, Zhao Lijian mengatakan, “AS dan NATO menyebut bahwa serangan siber dapat dianggap sebagai serangan militer. AS sebelumnya pun mengumumkan bahwa AS dapat menggunakan serangan reguler bahkan serangan nuklir untuk membalas serangan siber yang tertuju pada AS. Berdasarkan logika kebijakan AS, tindakan AS tersebut akan mengakibatkan konflik Rusia dan Ukraina semakin intensif, bahkan berpotensi memicu serangan nuklir.”

Zhao Lijian menyatakan, AS sedang menggunakan konflik Rusia dan Ukraina untuk melakukan uji coba yang berbahaya. AS yakin bahwa dirinya berkemampuan untuk mengendalikan berbagai konsekuensi akibat serangan siber dengan mengandalkan kekuatan militer siber terkuatnya di dunia. Akan tetapi, situasi nyata tidak akan berkembang menjadi seperti apa yang dibayangkan AS. Begitu situasi tak terkendali, hal tersebut akan merugikan kepentingan bersama masyarakat internasional termasuk AS. Selain itu, pihak AS pun kerap kali menyebut ingin menempatkan kekuatan militer sibernya di beberapa negara kecil dan menengah, apakah hal tersebut akan melibatkan semua negara relevan ke dalam konflik yang tidak seharusnya terjadi? Negara terkait hendaknya waspada.