Kemenlu Tiongkok: Tiongkok Selalu Berikan Bantuan Semampunya terhadap Sri Lanka

2022-06-09 11:13:19  

Menanggapi situasi dalam negeri Sri Lanka dewasa ini, dalam jumpa pers hari Rabu kemarin (8/6), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan, sebagai negara tetangga bersahabat tradisional, Tiongkok selalu memperhatikan kesulitan dan tantangan yang dihadapi Sri Lanka dewasa ini, turut merasakan keadaan tersebut, dan juga selalu memberikan bantuan semampunya terhadap perkembangan ekonomi dan sosial Sri Lanka.

Dikabarkan, dalam wawancaranya hari Senin kemarin (6/6) Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa menyatakan, Sri Lanka tidak bisa menggunakan kuota pinjaman kredit senilai 1,5 miliar dolar US dari Tiongkok, Tiongkok pun belum menanggapi permohonan pinjaman kredit senilai 1 miliar dolar US yang diajukan pihak Sri Lanka.

Menanggapi hal tersebut Zhao Lijian menyatakan, beberapa waktu lalu, Tiongkok mengumumkan telah menyediakan bantuan kemanusiaan darurat senilai 500 juta Yuan RMB kepada Sri Lanka, bantuan obat-obatan gelombang pertama sudah tiba di Sri Lanka, bantuan beras gelombang pertama pun sudah mulai diangkut, Tiongkok juga memberikan beberapa gelombang bantuan kebutuhan sehari-hari kepada masyarakat Sri Langka melalui berbagai jalur seperti organisasi bersahabat setempat.

“Berbicara soal kerja sama keuangan Tiongkok-Sri Lanka, setelah pemerintah Sri Lanka mengumumkan penangguhan pembayaran utang luar negeri, lembaga moneter Tiongkok segera melakukan konsultasi dengan pihak Sri Lanka dan menyatakan niatnya untuk dengan sebaik-baiknya menangani  utang Sri Lanka kepada Tiongkok yang jatuh tempo serta membantu Sri Lanka menangani kesulitan dewasa ini. Kami berharap Sri Lanka dapat aktif berkomunikasi dengan Tiongkok, berjalan searah dengan Tiongkok untuk secepatnya menemukan solusi yang pragmatis. Tiongkok bersedia bersama dengan negara terkait dan lembaga moneter internasional lainya, terus mengembangkan peran positif untuk menangani kesulitan dewasa ini, meringankan beban utang dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan Sri Lanka. Sementara itu, kami pun yakin bahwa Sri Lanka pasti akan berupaya untuk secara inisiatif menjaga hak dan kepentingan sah investor asing dan mitra pembiayaan, serta menjaga stabilitas dan kredibilitas lingkungan investasi dan pembiayaan dalam negeri,” ujar Zhao.

Zhao Lijian menekankan, negara-negara perifer termasuk negara-negara Asia Selatan menjadi prioritas diplomasi Tiongkok. Tiongkok menaruh perhatian besar dan berupaya semaksimal mungkin untuk memperkukuh dan mengembangkan hubungan bersahabat rukun tetangga dengan negara-negara tetangga.