Rusia Kecam AS Tutupi Kenyataan yang Bersangkutan dengan Kegiatan Bio-militer

2022-06-13 10:53:20  


Sejak meningkatnya konflik Rusia-Ukraina, Rusia berulang kali mengungkap bukti terkait AS yang melakukan kegiatan bio-militer di Ukraina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova hari Minggu kemarin (12/06) menyatakan, AS selalu menggunakan opini publik untuk menutupi kenyataannya yang melakukan kegiatan bio-militer di bekas negara Uni Soviet.

Maria Zakharova menyatakan, menanggapi kegiatan bio-militer yang dilakukan AS di mantan anggota persatuan Soviet, Rusia akan mengadakan pembahasan dengan negara penandatangan Konvensi Pelarangan Senjata Biologis dalam waktu dekat. Zakharova menekankan, kalangan militer AS hendaknya tidak berpartisipasi dalam kegiatan kesehatan mantan negeri persatuan Soviet, Rusia menuntut AS memberikan penjelasan mengenai kegiatan bio-militer yang dilakukannya di kawasan tersebut.

Dinyatakan Maria Zakharova, baru-baru ini Departemen Pertahanan AS menyebut bahwa AS sedang bekerja sama dengan anggota sekutunya dan organisasi internasional untuk menurunkan ancaman senjata pemusnah massal di mantan negara persatuan Soviet. Namun banyak bahan yang disediakan AS semuanya adalah berita palsu, melainkan adalah bagian dari propaganda politik AS, tujuannya ialah membela kegiatan bio-militernya di dalam wilayah mantan negara persatuan Soviet, dan mengalihkan perhatian masyarakat internasional terhadap kegiatan yang tidak transparan dan ilegal tersebut.

Menurut statistik, Departemen Pertahanan AS yang mengontrol 336 laboratorium biologi di 30 negara di seluruh dunia, dengan demikian AS  merupakan negara yang melakukan kegiatan bio-militer terbanyak di dunia, AS juga adalah negara satu-satunya yang menggunakan senjata biologis dan senjata kimia dalam beberapa kali perang. Meskipun bergabung dalam Konvensi Pelarangan Senjata Biologis, namun selama lebih dari 20 tahun yang lalu, AS selalu secara sepihak menentang mekanisme verifikasi multilateral terhadap konvensi tersebut.