Wang Yi Adakan Pertemuan Virtual Dengan Menlu Selandia Baru

2022-06-14 10:54:55  

Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pertemuan secara virtual dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta atas undangan, pada Senin kemarin (13/6). Wang Yi menekankan, kedua pihak Tiongkok dan Selandia Baru hendaknya menyimpulkan pengalaman sukses selama 50 tahun lalu, memperdalam saling percaya satu sama lain, memfokuskan kerja sama saling menguntungkan, demi membuka lembaran baru hubungan bilateral yang lebih mantap, stabil, saling menguntungkan dan menang bersama dalam waktu 50 tahun ke depan. 

Mahuta menyatakan, Selandia Baru senantiasa berpegang pada kebijakan Satu Tiongkok, mengapresiasi Tiongkok yang menghormati Selandia Baru menjalankan politik luar negeri yang bebas merdeka. Selandia Baru dan Tiongkok bisa mewujudkan target bersama melalui dialog, dan menjalankan kerja sama di bidang-bidang penanganan perubahan iklim, penanggulangan pandemi, dan pendorongan kemakmuran kawasan ini. 

Wang Yi mengatakan, salah satu pengalaman paling penting dalam pertukaran kedua pihak selama 50 tahun ini ialah saling menghormati. Kedua pihak sama-sama menghormati jalan perkembangan yang dipilih rakyat masing-masing negara, sama-sama berpegang pada kebijakan diplomatik yang bebas aktif, sama-sama menghargai dan memprakarsai multilateralisme, tidak memaksa kehendak dirinya kepada pihak lain, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain. Pengalaman itu patut dipertahankan dan dikembangkan. 

Wang Yi mengatakan, kerja sama dan pertukaran Tiongkok dengan negara-negara kepulauan Pasifik adalah bagian penting dari kerja sama Selatan-Selatan. Tiongkok menghormati hubungan tradisional yang terjalin antara Selandia Baru dengan negara-negara kepulauan Pasifik, menghormati mekanisme kerja sama yang sudah ada. Kerja sama Tiongkok dengan negara-negara kepulauan Pasifik yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok sama sekali bisa sejalan dan saling mengisi dengan peraturan yang sudah ada di kawasan ini. Memenuhi permintaan negara-negara kepulauan, Tiongkok bersedia bersama Selandia Baru melaksanakan lebih banyak proyek kerja sama tripartit bahkan multilateral, bersama membangun Pasifik Selatan yang terbuka, inklusif, bersolidaritas dan bekerja sama. 

Mahuta menyatakan, negara-negara kepulauan Pasifik menghadapi banyak tantangan antara lain Pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, dan penanangan perubahan iklim. Selandia Baru dan Tiongkok hendaknya mendukung negara-negara Kepulauan untuk menanggulangi tantangan tersebut melalui platform bilateral dan multilateral. Selandia Baru berpendapat, gagasan pembangunan global dan gagasan keamanan global mempunyai arti strategis, Selandia Baru bersedia bersama Tiongkok untuk memberikan kontribusi demi perkembangan dan keamanan global.