Kemenlu Tiongkok: Presiden Ukraina Tidak Sebut Masalah Taiwan Dalam Dialog Shangri-La

2022-06-14 11:00:49  

Mengenai media-media asing yang menggembar-gemborkan Presiden Ukraina Zelensky menyatakan pendirian terkait masalah Taiwan, jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Senin kemarin (13/6) menyatakan, Presiden Zelensky tidak menyebut masalah Taiwan dalam perkataannya terkait. Orang-orang tertentu ingin sengaja menyalahkan Tiongkok melalui masalah Taiwan.

Wang Wenbin menegaskan kembali, hakikat dasar Taiwan sama sekali berbeda dengan masalah Ukraina. Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari Tiongkok, masalah Taiwan sama sekali adalah urusan dalam negeri Tiongkok, tidak boleh diintervensi luar negeri. Terhadap kegiatan Kemerdekaan Taiwan apapun yang ingin memecah-belahkan Tiongkok, kami pasti akan mengambil tindakan yang kuat, dengan teguh memelihara kedaulatan negara dan keutuhan wilayah.

Mengenai pertanyaan apakah Selat Taiwan adalah perairan internasional, Wang Wenbin menunjukkan, tempat paling sepit Selat Taiwan hanya sekitar 70 mil laut, tempat yang paling lebar sekitar 220 mil laut. Menurut Konvensi Laut PBB dan undang-undang dalam negeri Tiongkok, perairan Selat Taiwan menyebar dari garis pantai di kedua sisi selat ke arah garis poros tengah, masing-masing adalah perairan dalam (inland Waters), laut teritorial, zona kontiguous dan zona ekonomi ekseklusif (ZEE).

Tiongkok mempunyai hak kedaulatan dan hak yurisdiksi terhadap Selat Taiwan, sementara itu, juga menghormati hak sah  negara-negara lain di perairan terkait. Selain itu, dalam Hukum Laut Internasional sama sekali tidak terdapat kata perairan internasional, negara terkait yang menyebut Selat Taiwan sebagai perairan internasional bertujuan memanipulasi masalah Taiwan dan mencari dalih untuk mengancam keamanan kedaulatan Tiongkok. Tiongkok dengan tegas menentang hal ini.