Kemenlu Kecam Politikus AS yang Membatasi Kerja Sama Ekonomi Tiongkok-AS

2022-06-15 10:47:07  

Para anggota Kongres dari Partai Demokrat dan Partai Republik AS baru-baru ini mencapai kesepahaman mengenai pembatasan penanaman modal di Tiongkok. Menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers rutin pada hari Selasa kemarin (14/06) menyatakan, tindakan AS tersebut dengan serius merugikan ketertiban ekonomi dan perdagangan internasional serta peraturan perdagangan, dengan serius mengancam kestabilan rantai industri dan rantai pasokan.

Belakangan ini, anggota Kongres dari kedua partai AS mencapai kesepahaman mengenai sebuah proposal, yang akan memberikan wewenang baru kepada pemerintah AS untuk mencegah penanaman modal AS senilai beberapa miliar dolar AS di Tiongkok.

Menanggapi hal tersebut, Wang Wenbin menyatakan, Tiongkok selalu menentang penyalahgunaan konsep keamanan nasional dan sensor tak masuk akal terhadap investasi yang terus dilakukan oleh AS.  Dengan tingkah laku tersebut, AS telah membawa kesulitan dan halangan bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan serta penanaman modal perusahaan-perusahaan seluruh dunia termasuk Tiongkok dan AS, perilaku AS tersebut dengan serius merusak ketertiban dan peraturan ekonomi dan perdagangan internasional, dengan serius mengancam kestabilan rantai industri dan rantai pasokan. Pembatasan tak beralasan AS terhadap kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal dengan Tiongkok ini tidak akan menghalangi perkembangan Tiongkok, melainkan akan menjadikan diri sendirinya kehilangan peluang perkembangan.

Wang Wenbin menekankan, keterbukaan dan inklusivitas adalah tren zaman, sedangkan ketertutupan dan konservatisme adalah kemunduran sejarah. Tiongkok adalah pasar raksasa yang paling dinamis dan potensial, tekad Tiongkok untuk memperluas keterbukaan tidak akan berubah, pintu keterbukaan Tiongkok akan makin lama makin terbuka lebar, menanam modal di Tiongkok berarti menginvestasi masa depan.