WHO Bakal Evaluasi Wabah Cacar Monyet Sebelum Mengumumkan PHEIC

Menurut Kantor Berita Xinhua: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin (14/6) menyatakan bahwa pihaknya akan menggelar sidang komite darurat untuk mengevaluasi wabah cacar monyet yang merebak di banyak negara dewasa ini sebelum mengumumkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau PHEIC.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers kemarin (14/6) menyatakan, merebaknya wabah cacar monyet di seluruh dunia adalah kejadian luar biasa dan sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan ketentuan “Peraturan Kesehatan Internasional”, Komite Darurat WHO akan menggelar rapat pada hari Kamis (23/6) mendatang untuk mengevaluasi apakah wabah cacar monyet sudah menjadi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau PHEIC.

Data terbaru yang diumumkan oleh WHO menunjukkan bahwa kini tercatat lebih dari 1.600 kasus terdiagnosa dan hampir 1.500 kasus terduga cacar monyet dari 39 negara di seluruh dunia yang dilaporkan kepada WHO, mayoritas mutlak kasus terdiagnosa berasal dari Eropa. Di antara 39 negara itu, terdapat 7 negara yang sudah bertahun-tahun dilanda wabah cacar monyet dan 32 negara yang untuk pertama kali melaporkan kasus cacar monyet.

Pejabat WHO dalam jumpa pers itu mengatakan, walaupun WHO sedang melakukan negosiasi dengan anggotanya dan produsen vaksin cacar monyet untuk membuahkan mekanisme pembagian secara adil vaksin cacar monyet, akan tetapi kini WHO tidak menganjurkan vaksinasi secara massal.

PHEIC merupakan kedarutan kesehatan publik tingkat tertinggi yang diumumkan oleh WHO secara internasional. Pada akhir Januari tahun 2020, WHO mengumumkan pandemi Covid-19 sebagai PHEIC.