Tiongkok Desak AS Tebus Kesengsaraan Rakyat Afghanistan dengan Tindakan Nyata

2022-06-17 12:28:06  

Wakil Tiongkok dalam pembahasan seputar masalah Afghanistan di Sidang Ke-50 Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada hari Kamis kemarin (16/6) menunjukkan, AS adalah biang keladi masalah Afghanistan, dan AS harus menebus pelukaan terhadap rakyat Afghanistan dengan tindakan nyata.

Wakil Tiongkok menyatakan, situasi Afghanistan sudah mengalami perubahan fundamental selama 10 bulan ini. Pemerintah sementara Afghanistan mencapai sejumlah kemajuan dalam pembentukan dan penyelenggaraan pemerintahan, namun masih menghadapi banyak tantangan di bidang kemanusiaan, ekonomi maupun keamanan. Masyarakat internasional hendaknya meningkatkan kontak dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan, mengarahkan Afghanistan untuk menyempurnakan kerangka politik yang luas dan inklusif, melaksanakan kebijakan dalam maupun luar negeri yang moderat dan stabil, secara tegas memberantas terorisme dalam segala bentuk, dan bersahabat dengan berbagai negara, khususnya negara tetangga. Masyarakat internasional hendaknya menyediakan bantuan kemanusiaan dan dukungan darurat yang semestinya untuk penanggulangan wabah di Afghanistan, untuk membantu mereka menyelesaikan kesulitan ekonomi dan kehidupan rakyat.

Selain itu, wakil Tiongkok juga menyatakan, AS adalah biang keladi masalah Afghanistan, banyak warga sipil dibunuh oleh tentara AS atau tewas dalam perang, dan puluhan juta orang menjadi pengungsi. AS menarik diri dari Afghanistan secara terburu-buru dan tidak bertanggungjawab, dan mengakibatkan rakyat Afghanistan masih menghadapi krisis kemanusiaan yang parah hingga saat ini. AS tak hanya tidak bertanggungjawab dalam meredakan krisis kemanusiaan, malah secara terang-terangan merampok harta nasional Afghanistan, ini menambah lebih lanjut kesengsaraan rakyat Afghanistan. Tiongkok mendesak AS segera menghapuskan sanksi unilateral terhadap Afghanistan secara menyeluruh, mengembalikan harta rakyat Afghanistan   tanpa syarat, dan dengan tindakan nyata menebus pelukaannya terhadap rakyat Afghanistan.