Sekjen PBB Himbau Berantaskan Kekerasan Seksual dalam Konflik

2022-06-20 10:31:28  


Tanggal 19 Juni adalah Hari Internasional Pemberantasan Kekerasan Seksual dalam Konflik. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kemarin dalam pidatonya menghimbau masyarakat internasional berupaya keras untuk menghapuskan kekerasan seksual dalam konflik.

Guterres menyatakan, penjahat yang melakukan kekerasan seksual dalam konflik jarang diancam hukuman atas kejahatannya, para penyintas yang selamat malah “penuh menderita penghinaan dan trauma”. Pada Hari Internasional Pemberantasan Kekerasan Seksual dalam Konflik, masyarakat internasional seharusnya berdiri dengan penyintas, dan berkomitmen mendukung kelompok paling rentan berjuang demi kehormatan dan perdamaian dalam krisis kemanusiaan.

Guterres menghimbau masyarakat internasional mengambil langkah untuk menambah dukungan terhadap korban, serta wanita, kaum cewek dan cowok yang rentan terhadap kriminalitas seperti penyeludupan dan penganiayaan seksual, memberdayakan sistem kehakiman dan tata hukum, dengan demikian kaum penjahat akan dihukum dan para korban diberikan dukungan. Sementara itu Guterres mengimbau pula agar menghapuskan rintangan sosial, ekonomi dan kebudayaan yang menghalangi wanita dan anak-anak perempuan untuk memperoleh perlindungan, kesetaraan serta keadilan, menyelesaikan masalah mendasar yang mengakibatkan kekerasan seksual dalam konflik, serta meningkatkan sistem peringatan dini untuk mencegah terulangnya kejahatan serupa.

Guterres menekankan, dengan tekad politik yang lebih teguh dan dukungan fisikal yang lebih kuat, “kita pasti akan menunaikan komitmen dan menghapuskan kekerasan seksual dalam konflik untuk selama-lamanya.”

Hari Internasional Pemberantasan Kekerasan Seksual dalam Konflik pada tanggal 19 Juni disahkan oleh Majelis Umum PBB dalam sidangnya pada 19 Juni 2015 silam.