Tiongkok Berikan Jawaban mengenai ‘Pertanyaan Zaman’

2022-06-24 10:32:46  

“Menuju manakah dunia ini? Perdamaian atau peperangan? Pembangunan atau resesi? Keterbukaan atau ketertutupan? Kerja sama atau konfrontasi?”, demikianlah ‘pertanyaan zaman’ yang diajukan oleh Presiden Xi Jinping dalam pidatonya di depan Forum Bisnis BRICS pada hari Rabu malam kemarin (22/6), hal ini telah menimbulkan pertimbangan mendalam publik.

“Kita harus bersolidaritas, bersama-sama memelihara perdamaian dan kestabilan dunia. Kita harus bergotong royong, bersama-sama mendorong pembangunan berkelanjutan global. Kita harus senasib sepenanggungan, bersama-sama mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan. Kita harus bersikap inklusif, bersama-sama memperluas keterbukaan dan intergrasi”. Empat butir usulan Presiden Xi itu telah menyampaikan sinyal yang tegas untuk memelihara perdamaian dan mendorong pembangunan, juga mencerminkan suara hati rakyat berbagai negara, dan inilah jawaban menyeluruh Tiongkok terhadap ‘pertanyaan zaman’ tersebut.

Keamanan adalah prasyarat bagi pembangunan. Pembangunan adalah jaminan bagi keamanan dan juga kunci untuk mengatasi berbagai kesulitan dan mewujudkan kebahagiaan rakyat.

Sejumlah usulan yang diajukan Presiden Xi dalam pidatonya telah mengungkapkan masalah utama yang dihadapi pembangunan global, dan juga bermanfaat untuk menyelesaikan masalah serta mendorong globalisasi ekonomi dan pembangunan bersama.

Pembangunan adalah kunci utama untuk menangani segala masalah, juga topik terpenting dalam pertemuan BRICS kali ini. Kerja sama BRICS adalah kesuksesan multilateralisme sekaligus hasil dari mempertahankan ‘prioritas pembangunan’, ‘perhatian pada rakyat’ dan “kesejahteraan dan inklusivitas’, semuanya ini adalah inti dari prakarsa pembangunan global, dan juga telah menyaksikan upaya-upaya Tiongkok untuk membentuk komunitas pembangunan global.

Menuju manakah dunia ini? Tiongkok telah memberikan jawabannya. “Meskipun situasi internasional berubah secara drastis, tapi tren keterbukaan dan pembangunan tak akan berubah, keinginan  untuk bekerja sama dengan bergandengan tangan menghadapi tantangan pun tak akan berubah.” Demikian tutur Presiden Xi dalam pidatonya.