Kemenlu Tiongkok: NATO Hendaknya Berhenti Memprovokasi Konfrontasi Politik

2022-06-30 14:26:04  

Menanggapi tren dokumen konsep strategi NATO terkait Tiongkok, dalam konferensi pers hari Rabu kemarin (29/06), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan, NATO hendaknya berhenti membuat garis ideologi, berhenti memprovokasi konfrontasi politik, dan berhenti mencoba melancarkan Perang Dingin Baru. Yang seharusnya dilakukan NATO adalah melepaskan tindakan mentalitas Perang Dingin, Game Zero-Sum, dan permusuhannya, jangan mencoba mengacaukan Asia bahkan dunia setelah mengacaukan Eropa  .

Menurut laporan, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Amerika Serikat Jake Sullivan mengatakan, dokumen konsep strategi NATO akan secara langsung dengan jelas menyebutkan berbagai tantangan yang didatangkan Tiongkok. Prioritas AS mengenai masalah bentrokan Rusia - Ukraina adalah menjamin agar Tiongkok tidak memberikan bantuan militer kepada Rusia dengan menyediakan perlengkapan, dan yang kedua adalah menjamin agar Tiongkok tidak akan memperlemah atau menghindarkan sanksi AS terhadap Rusia.

Zhao Lijian menekankan, Tiongkok selalu menentang sanksi sepihak dan

yurisdiksi lengan panjang yang kekurangan dasar hukum internasional dan otorisasi Dewan Keamanan PBB. Fakta membuktikan, memberikan sanksi bukanlah cara yang efektif untuk menyelesaikan konflik, sedangkan terus mengirim senjata juga tak akan dapat mewujudkan perdamaian.