Kemenlu: Komunitas Internasional Perhatikan Aktivitas Biomiliter AS di Berbagai Penjuru Dunia

2022-07-01 10:29:09  


Dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (30/6), jubir Kemenlu Tiongkok Zhao Lijian menunjukkan, AS adalah negara yang mengadakan aktivitas biomiliter terbanyak, juga merupakan satu-satunya negara yang menentang pembentukan mekanisme pemeriksaan Konvensi Pelarangan Senjata Biologi. Komunitas internasional sudah lama memperhatikan aktivitas biomiliter yang dilakukan oleh AS di berbagai penjuru dunia.

Dikabarkan, mantan perwira militer AS Scott Bennett menyatakan, berdasarkan fakta yang dikumpulkan oleh Rusia, PBB harus membuka pengadilan internasional terhadap peneliti yang mengoperasikan laboratorium dan memproduksi senjata biologi di Ukraina. Mengenai hal tersebut, Zhao Lijian menyatakan, kini semakin banyak orang termasuk tokoh-tokoh dari AS sendiri yang mulai meragukan aktivitas biomiliter AS di seluruh dunia.

“’Pemeriksaan untuk menjamin ketaatan terhadap perjanjian’ adalah kesepahaman yang dicapai oleh komunitas internasional, sektor keamanan biologi tidak seharusnya dikecualikan. Sebagai salah satu negara penandatangan Konvensi Pelarangan Senjata Biologi, AS seharusnya menjadi teladan yang baik. Kami sekali lagi mendesak AS untuk bersikap bertanggung jawab dan segera memberikan penjelasan yang dapat meyakinkan publik terhadap aktivitas biomiliternya di berbagai penjuru dunia termasuk Ukraina, jangan menghindar atau menutupinya. Cara terbaik AS untuk membersihkan dirinya sendiri ialah membuka pintu dan menerima pemeriksaan dari komunitas internasional”, tutur Zhao Lijian.

Zhao Lijian menunjukkan, pada akhir tahun ini akan digelar Konferensi Peninjauan ke-9 ‘Konvensi Pelarangan Senjata Biologi’. AS harus memegang peluang ini untuk mengubah kebijakannya dan membatalkan sikapnya yang bersikeras menentang pembentukan mekanisme pemeriksaan, dengan sungguh-sungguh berkontribusi demi tata kelola global keamanan hayati.