Kemenlu Tiongkok: Sebelum Berbicara Masa Depan Asia Timur Hendaknya Mengenang Kembali Apa Yang Terjadi Pada Masa Lampau

2022-07-02 10:42:59  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian hari Jumat kemarin (1/7) sempat menanggapi perkataan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di depan KTT NATO. Ia mengatakan, di depan KTT NATO, pihak Jepang terus melontarkan ucapan stereotipnya yang menentang status quo secara sepihak dengan kekuatan, padahal pihak Jepang sebenarnya mencari alasan demi meningkatkan kekuatan militernya sendiri, dan hal tersebut sudah sangat jelas bagi berbagai pihak.

Dikabarkan, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di depan KTT NATO menyatakan, keamanan dan pertahanan Eropa berkaitan erat dengan kawasan Asia Pasifik, fenomena yang mencoba mengubah status quo secara sepihak dengan menggunakan cara pemaksaan kini terus terjadi di Laut Timur dan Laut Tiongkok Selatan (LTS), kawasan Asia Timur berpotensi menjadi Ukraina kedua.

Zhao Lijian menunjukkan, pihak Jepang berniat untuk berperan sebagai garda terdepan NATO di Asia Pasifik. Perbuatan tersebut sepenuhnya bertolak dari kepentingan pribadi dan penuh dengan pikiran Perang Dingin. Hal tersebut hanyalah akan memicu konfrontasi kelompok di kawasan, dan mengakibatkan perlawanan dan perpisahan, ini sama sekali tidak bermanfaat bagi negara-negara di kawasan ini termasuk Jepang.