Tiongkok Bantah Wacana AS dan Inggris terkait HK

2022-07-02 09:57:44  

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam jumpa pers hari Jumat kemarin (1/7) membantah wacana sejumlah negara Barat terutama AS dan Inggris terkait Hong Kong Tiongkok. Zhao Lijian menunjukkan, negara-negara itu sama sekali tidak berhak untuk main tuding terhadap Hong Kong yang makmur, stabil dan bersatu padu.

Dilaporkan, sejumlah negara Barat terutama AS dan Inggris baru-baru ini menuduh Tiongkok gagal melaksanakan komitmennya tentang ‘satu negara dua sistem’ sehingga tata hukum demokrasi Hong Kong terganggu dan hak kebebasan warga terdampak.

Zhao Lijian mengatakan, Presiden Xi Jinping dalam pidatonya di depan rapat perayaan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke pangkuan tanah air telah menilai tinggi hasil-hasil yang dicapai ‘satu negara dua sistem’ dalam praktiknya di Hong Kong. Ditunjukkannya, ‘satu negara dua sistem’ sesuai dengan kepentingan fundamental negara dan bangsa, sesuai dengan kepentingan mendasar Hong Kong dan Makau, juga telah mendapat dukungan penuh segenap rakyat sebanyak 1,4 miliar jiwa, serta mendapat dukungan bulat warga Hong Kong dan Makau, juga telah mendapat dukungan merata masyarakat internasional. Pemerintah pusat akan terus berpegang teguh pada pedoman ‘satu negara dua sistem’ dalam jangka panjang.

Zhao Lijian menunjukkan, pada saat segenap rakyat Tiongkok termasuk saudara-saudara setanah air Hong Kong melakukan perayaan genap 25 tahun kembalinya Hong Kong ke Tiongkok, sejumlah kecil negara justru melontarkan kecamannya terhadap Tiongkok seputar pelaksanaan pedoman ‘satu negara dua sistem’ di Hong Kong, pada hal urusan Hong Kong semata-mata adalah urusan intern Tiongkok. Atas perbuatannya tersebut, Tiongkok menyatakan penentangan tegas dan kecaman keras.