‘Impian AS’ Hanyalah Sebuah Khayalan

2022-07-06 09:23:08  

 Pada tanggal 27 Juni lalu, ditemukan jasad imigran dalam jumlah besar di sebuah truk yang ditinggalkan di Kota San Antonio Negara Bagian Texas AS. Hingga kini, jumlah korban telah bertambah sampai 53 orang. Ini merupakan salah satu insiden kematian imigran terparah di AS dalam beberapa tahun belakangan ini. Para sanak keluarga korban menyatakan bahwa ‘impian AS’ hanyalah sebuah khayalan.

Ayah salah seorang korban mengatakan bahwa putranya pernah berkata padanya, “ayah, mari kita cari kehidupan yang lebih indah.”

Seorang ibu dari 2 orang korban tewas mengatakan bahwa dirinya pernah berkata kepada mereka, “AS bukanlah rumah kita, karena kalian tak akan dapat sampai di sana dengan selamat”, dan akhirnya kedua putranya tewas begitu saja.

 Seputar tragedi tersebut, ‘Washington Post’ dalam artikelnya hari Jumat (1/7) lalu berpendapat, ini adalah hasil malfungsi dari sistem AS. Artikel tersebut menyebutkan bahwa pemerintah AS membangun tembok perbatasan, puluhan ribu polisi, drone, kendaraan dan perlengkapan pengawasan untuk menjaga perbatasan, hal ini bukannya mencegah para imigran memasuki wilayah, malah mengakibatkan lebih banyak korban jiwa dan tragedi serupa.

Artikel tersebut akhirnya menekankan, jika pemerintah AS tidak memiliki keinginan politik untuk melakukan reformasi menyeluruh pada masalah tersebut, maka tragedi serupa akan terus terjadi.