Wang Yi Hadiri Pertemuan Menlu G20

2022-07-09 10:19:58  

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menghadiri pertemuan menteri luar negeri G20 di Bali pada 8 Juli kemarin. Pertemuan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. Pertemuan kali ini dihadiri para Menlu negara-negara anggota G20, negara-negara undangan serta Sekjen PBB Antonio Guterres dan sejumlah pemimpin organisasi internasional.

Wang Yi mengatakan, saat ini perdamaian dan pembangunan dunia tengah menghadapi tantangan berat. Masyarakat internasional menantikan G20 dapat mencapai konsensus internasional dan mendorong kerja sama internasional dalam rangka menyampaikan keyakinan dan harapan kepada dunia yang penuh ketidakpastian. Kita hendaknya selalu mengingat cita-cita awalnya, bersatu dan bekerja sama, mempertahankan multilateralisme sejati, memperlakukan satu sama lain sebagai mitra yang saling menghormati, sama derajat dan musyawarah, sekaligus mitra yang hidup berdampingan secara damai dan menang bersama, serta mitra yang terbuka, inklusif, dan terkoneksi. Mari kita bersatu untuk mengatasi perselisihan, melakukan kerja sama untuk menggantikan konfrontasi, melaksanakan multilateralisme dan mengambil tindakan nyata untuk memelihara perdamaian dunia dan mendorong kemakmuran bersama.

Wang Yi mengatakan, berbagai pihak hendaknya meningkatkan koordinasi antar kebijakan ekonomi makro untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi dunia secara inklusif. Hendaknya bersama memelihara kestabilan rantai pasok industri global, meredakan tekanan inflasi global; hendaknya meningkatkan sistem perdagangan multilateral dan membina iklim perdagangan internasional yang terbuka, transparan dan non-diskriminatif. Hendaknya terus memprioritaskan pembangunan, serta meningkatkan kerja sama di bidang-bidang pengentasan kemiskinan, penanggulangan pandemi, pembangunan infrastruktur dan pembangunan hijau.

Wang Yi menekankan, Tiongkok secara konsisten mendorong perundingan damai dalam masalah Ukraina, selalu berdiri di sisi perdamaian. Tiongkok mengharapkan tercapainya gencatan senjata melalui pendekatan dialog dan perundingan damai, dalam rangka mencegah konflik berlarut-larut dan terus memperluas. Komunitas internasional hendaknya mendorong dialog yang sungguh-sungguh dan menyeluruh, bersama membangun kerangka keamanan Eropa yang seimbang, efektif dan berkelanjutan. Tiongkok akan melaksanakan Inisiatif Pembangunan Global dan Inisiatif Keamanan Global yang diprakarsai oleh Presiden Xi Jinping dan bergandengan tangan dengan berbagai pihak untuk membangun dunia yang damai, berkembang, kooperatif dan menang bersama.

Menlu RI Retno Marsudi menyatakan, membela multilateralisme dan melakukan kerja sama yang efektif adalah satu-satunya jalan untuk menghadapi tantangan global. Ia mengharapkan pertemuan Menlu G20 di Bali kali ini dapat menjembatani komunikasi berbagai pihak, meningkatkan penghormatan dan Kepercayaan, memperkokoh asas tujuan dan prinsip Piagam PBB, mempertahankan perdamaian, keadilan, persahabatan dan kerja sama, menentang unilateralisme maupun isolasi dalam rangka bersama-sama membangun masa depan yang damai, stabil dan makmur.

Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan, multilateralisme bukanlah pilihan melainkan jawaban yang pasti. Dia mengharapkan berbagai pihak mengimplementasi multilateralisme melalui tindakan-tindakan nyata, mendorong konektivitas, keterbukaan dan inklusivitas untuk menghadapi tantangan yang sangat mendesak dewasa ini.

Berbagai pihak peserta pertemuan terutama telah membahas gencatan senjata, rehabilitasi pasca pandemi, rantai industri dan rantai pasok serta ketahanan pangan dan energi. Semua pihak mendukung G20 memainkan peranannya yang krusial, meningkatkan multilateralisme, mengatasi defisit kepercayaan, menghadapi tantangan urgen dan mencegah dunia terpecah belah.