Perusahaan Konsultasi Energi Inggris Perkirakan Lonjakan Harga Energi Akan Akibatkan Jutaan Warga Inggris Jatuh Miskin

2022-07-11 10:46:19  

Mengutip sebuah laporan perkiraan perusahaan konsultasi energi Inggris Perusahaan Konsultasi Cornwall Inggris, pada hari Sabtu (9/7) lalu, harian ‘Daily Mail’ Inggris menyebut bahwa hingga Januari tahun depan, tagihan energi tahunan keluarga Inggris akan menanjak tajam dari saat ini sebesar 1.971 GBP hingga 3.364 GBP. Para pakar memperingatkan bahwa hal ini mungkin akan mengakibatkan jutaan warga Inggris jatuh miskin.

Belakangan ini, seiring dengan konflik Rusia-Ukraina dan sanksi Barat terhadap Rusia, harga energi global terus melonjak, ditambah dengan pemogokan kerja para pekerja migas Norwegia yang bertugas mengirim gas alam ke Inggris baru-baru ini, hal tersebut terus menaikkan biaya energi Inggris. Oleh karena itu, perusahaan konsultasi energi memperkirakan, “batas harga pengeluaran energi keluarga Inggris” akan terus dinaikkan, hingga bulan Oktober mendatang, angka ini akan melonjak hingga 3.245 GBP, dan pada bulan Januari tahun depan akan meiningkat hingga 3.364 GBP. Saat itu, dibandingkan dengan sebelum konflik Rusia-Ukraina, setiap keluarga Inggris rata-rata akan mengeluarkan biaya lebih dari 2.086 GBP per tahun untuk gas dan listrik. Menurut pakar, kerena pengeluaran energi keluarga menghadapi peningkatan yang sangat besar, warga Inggris akan menghadapi sebuah musim dingin yang ‘sangat mahal’, bahkan akan mengakibatkan jutaan warga Inggris jatuh miskin.

Selain melonjaknya harga energi, inflasi di Inggris pada bulan Mei lalu pun mencapai 9,1%, yang merupakan rekor tertinggi selama 40 tahun ini  sehingga harga pangan dan komoditas lainnya meningkat tajam, hal ini telah memberikan tekanan yang luar biasa bagi kehidupan rakyat Inggris. Sebuah jajak pendapat baru-baru ini mencatat, di bidang finansial, lebih dari 1/3 warga Inggris berjuang mati-matian karena beban biaya hidup yang sangat berat, taraf kehidupan di berbagai daerah di Inggris semuanya sedang menurun. Pada hari Selasa (5/7) lalu, Bank of England sebagai bank sentral Inggris mengeluarkan peringatan bahwa prospek ekonomi Inggris mengalami ‘kemerosotan serius’.