Jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Senin lalu (11/7) mengatakan, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan pidatonya di Sekretariat ASEAN pada tanggal 11 Juli, ia mengajukan serangkaian pendapat dan prakarsa untuk lebih lanjut memperdalam hubungan Tiongkok-ASEAN, serta mendorong perdamaian dan kemakmuran regional, pidatonya menimbulkan respons antusias dari pejabat Sekretariat ASEAN dan para hadirin.
Wang Wenbin mengatakan, Wang Yi dalam pidatonya menunjukkan, tahun ini adalah tahun dimulainya hubungan kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-ASEAN, Tiongkok akan terus mendukung sentralitas ASEAN, terus mendorong penyelesaian perselisihan melalui cara Asia, terus mempertahankan strategi pembangunan terbuka, terus mendorong kerja sama inovasi iptek, terus mengembangkan nilai-nilai Asia, serta bersama-sama menulis artikel baru kerja sama regional dan revitalisasi Asia.
Wang Wenbin mengatakan, Wang Yi dalam pidatonya menekankan, terkait prospek Asia saat ini, telah muncul dua arah yang sangat berbeda. Yang pertama adalah regionalisme yang menjunjung keterbukaan, memelihara multilateralisme sejati, serta menjunjung prioritas pembangunan dan mengupayakan kerja sama saling menguntungkan, mendorong negara-negara di kawasan agar dapat segera menanggulangi wabah dan mewujudkan pembangunan menyeluruh. Yang lainnya adalah meninjau kembali mentalitas lama perang dingin, melakukan politik kelompok tertutup, mengklasifikasikan negara-negara kawasan berdasarkan nilai-nilai, mengelompokkan ekonomi regional, bahkan berencana melakukan NATOisasi terhadap keamanan Asia-Pasifik.
Wang Wenbin mengatakan, pilihan Tiongkok adalah, bersama dengan negara-negara di kawasan termasuk ASEAN, menjunjung konsep perdamaian, pembangunan, mandiri dan inklusif, dengan teguh mempratikkan regionalisme terbuka, sekaligus belajar dari kecerdasan dan pengalaman peradaban dan praktik Asia, terus memberikan makna era baru kepada regionalisme terbuka. Hendaknya terus menjunjung konsep hidup berdampingan secara damai, terus mempertahankan target pembangunan dan revitalisasi, serta terus menjunjung prinsip kemandirian, semangat keterbukaan dan inklusivitas, bersama membangun rumah bersama yang damai, tenteram, makmur, indah dan bersahabat.