Ekonomi Tiongkok Berkembang dengan Mantap dalam Kesulitan

2022-07-16 15:16:57  

Menanggapi ekonomi Tiongkok, satu kata yang selalu dipakai dunia luar adalah “ketangguhan”. Data ekonomi nasional Tiongkok paro pertama tahun 2022 yang diumumkan Jumat kemarin (15/07) sekali lagi membuktinya.

Menurut data yang diumumkan secara resmi, PDB paro pertama tahun ini Tiongkok tercatat 56 triliun 264,2 miliar Yuan, dan menurut perhitungan harga yang tetap, naik 2,5% dibandingkan periode sama tahun lalu. Sangat tidak mudah Tiongkok mencapai hasil ini di latar belakang menurunya indeks kebutuhan produksi utama pada April dan Mei, dan ini mencerminkan ketangguhan ekonomi Tiongkok.

Yang patut dicatat ialah, pada paro pertama tahun ini, CPI naik 1,7% dibandingakn dengan periode sama tahun lalu, tingkat penaikan harga nyata lebih rendah 8% ke atas dibandingkan tingkat penaikan negara Eropa dan AS, dan ini sangat kontras dengan inflasi tinggi di dunia, hal ini bermanfaat bagi operasi stabil ekonomi dan perbaikan kehidupan rakyat.

Selain itu, harga komoditi utama internasional khususnya harga bahan pangan dan energi terus menanjak sejak tahun ini, dan dalam keadaan   membesarnya dampak inflasi impor, Tiongkok menanggapi ketidakpastian lingkungan eksternal dengan kepastian penjaminan suplai dan penstabilan harga di dalam negeri, menjamin produksi bahan pangan dan energi, dan dengan kuat menjamin kestabilan pada pokoknya harga barang-barang.

Ke depan, seiring dengan membaiknya situasi penanggulangan wabah dan terus terlihatnya efek kebijakan, akan dikembangkan lebih lanjut keunggulan ekonomi Tiongkok antara lain volume yang besar, ruang pasar yang luas, ketangguhan perkembangan yang memadai dan profit reformasi yang cukup banyak.

Bagaimana kinerja ekonomi Tiongkok, daftar nilai yang diberikan ekonomi Tiongkok  pada paro pertama tahun ini adalah jawabannya. Ekonomi negara besar mempunyai ketangguhan dan juga meningkatkan keberanian dan keyakinan rakyat Tiongkok untuk menghadapi berbagai resiko dan tantangan.