Hasil Otopsi Tunjukkan Lelaki Keturunan Afrika AS Tewas Akibat 46 Tembakan Polisi

2022-07-18 14:00:02  

Lelaki keturunan Afrika AS Jayland Walker yang berumur 25 tahun terkena tembakan polisi pada bulan lalu. Karena lukanya terlalu banyak, sulit dipastikan jumlah peluru yang ditembakkan ke tubuhnya seketika itu. Dengan mengutip laporan hasil otopsi yang diumumkan baru-baru ini, pada hari Sabtu lalu (16/7), media AS melaporkan bahwa Walker tertembak sebanyak 46 peluru.

Peristiwa penembakan warga keturunan Afrika yang mengejutkan seluruh AS ini terjadi di Akron, Summit, Negara Bagian Ohio pada tanggal 27 Juni lalu. Walker dikejar polisi karena diduga melanggar peraturan lalu lintas. Beberapa menit kemudian dia melarikan diri dari mobilnya. Delapan polisi mengejarnya sampai ke sebuah tempat parkir, kemudian terdengar bunyi tembakan. Karena gambar rekaman CCTV buram, kejadian yang sebenarnya terjadi di tempat parkir tidak jelas.

Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Kulit Berwarna (NAACP) AS menuntut Jaksa Agung AS Merrick Garland untuk mengadakan penyelidikan terhadap hal ini dan meminta pertanggungjawaban polisi terkait. Namun, menurut CNN, ‘masih sangat tipis’kemungkinan polisi AS dihukum karena menembak mati orang lain. Kini, delapan polisi ini telah diminta untuk bercuti.

Menurut data statistik situs web Peta Kekerasan Polisi AS, pada tahun 2021 setidaknya 1.124 orang meninggal akibat kekerasan polisi di AS, di antaranya warga keturunan Afrika menempati 20 persen. Jumlah warga keturunan Afrika menempati 13 persen dari total populasi  AS.