Tentara AS Curi Minyak Bumi Suriah

2022-07-18 14:02:40  

Sejak krisis Suriah terjadi, AS selalu mengacaukan situasi Suriah dan merusak proses pemerintah Suriah untuk memulihkan keutuhan wilayahnya. Sementara itu, tentara ilegal AS di Suriah serta kelompok oposisi bersenjata Suriah yang didukungnya terus merampas sumber daya minyak bumi Suriah, sehingga mengakibatkan penyabotan serius terhadap ekonomi nasional Suriah dan mendapat kecaman keras  masyarakat setempat.

Sejak tahun 2015, AS menempatkan tentaranya di timur laut Suriah secara terang-terangan tanpa izin pemerintah Suriah, dan AS terus mencuri sumber daya minyak Suriah.

Pada tahun 2021, produksi minyak bumi harian Suriah sekitar 85,9 ribu barel, 70 ribu barel di antaranya dirampas oleh AS dan kelompok oposisi bersenjata yang didukungnya. Sisanya yang disuplai kepada pasar domestik Suriah tidak sampai 16 ribu barel.

Sebelumnya, Suriah dan Rusia berulang kali mengecam tindakan AS yang mencuri minyak bumi Suriah. Kementerian Luar Negeri Suriah pernah menyatakan, tindakan AS yang mencuri sumber daya negara lain dengan mengandalkan kekuatannya adalah ‘perompakan’. Pihak Rusia juga pernah menyatakan, pengontrolan tentara AS terhadap ladang minyak Suriah adalah ‘aksi bandit’ yang mengontrol sumber daya minyak bumi negara Timur Tengah ini. Masyarakat Suriah mengecam keras tindakan pencurian AS yang berkali-kali dilakukannya.