Kemenlu Tiongkok: AS Terus Ciptakan dan Sebarkan Kebohongan Terkait Masalah Xinjiang

2022-07-19 11:00:41  

Menanggapi tuduhan dan fitnahan AS dalam laporan terkait masalah Xinjiang yang diumumkan baru-baru ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers Senin kemarin (18/7) menyatakan bahwa laporan AS tersebut memfitnah keadaan HAM Xinjiang Tiongkok, menuduh kebijakan pemerintahan Xinjiang Tiongkok, serta menginjak-injak hukum internasional dan patokan internasional, laporan tersebut tidak berdasarkan fakta dan kenyataan, serta meneruskan trik sebelumnya untuk menciptakan kebohongan dan rumor terkait masalah Xinjiang. 

Dikabarkan, Departemen Luar Negeri AS menyerahkan laporan kepada Kongres Nasional pada tanggal 14 Juli lalu, serta mengeluarkan ‘strategi untuk memprediksi, mencegah, dan menangani kekerasan’ yang merupakan dokumen serupa pertama sepanjang masa. Isi terkait Tiongkok dalam laporan itu sekali lagi menuduh Tiongkok melakukan apa yang disebut sebagai ‘genosida ras’ dan ‘kejahatan anti kemanusiaan’ di Xinjiang, dan mengklaim bahwa di Xinjiang terdapat apa yang disebut sebagai ‘kerja paksa’. 

Menanggapi hal tersebut, Wang Wenbin menunjukkan, belakangan ini, AS terus membuat dan menggembar-gemborkan kebohongan tentang ‘genosida ras’, ‘kerja paksa’ dan ‘kejahatan anti kemanusiaan’, untuk memfitnah dan menekan Tiongkok. 

Wang Wenbin menunjukkan, apabila AS sungguh-sungguh memperhatikan masalah genosida ras, seharusnya mereka mengeluarkan laporan tentang genosida ras orang Indian, dan melakukan penyelidikan dan menuntut pertanggungjawaban pelaku yang membunuh jutaan orang Indian serta melaksanakan migrasi paksa dan genosida budaya kepada orang Indian. 

Wang Wenbin menyatakan, apabila AS sungguh-sungguh memperhatikan masalah kerja paksa, seharusnya mereka mengeluarkan laporan tentang keadaan kerja paksa di AS, serta melakukan penyelidikan terhadap fakta sekitar 500 ribu orang yang diperbudak di AS, dan sekitar 100 ribu orang yang diselundupkan dari luar negeri ke AS untuk dipaksa bekerja. Hendaknya mereka segera mengesahkan Konvensi Kerja Paksa 1930, Konvensi Hak-hak Anak PBB dan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita. 

Wang Wenbin menyatakan, apabila AS sungguh-sungguh memperhatikan masalah kejahatan anti kemanusiaan, seharusnya mereka mengeluarkan laporan tentang kejahatan anti kemanusiaan yang dilakukan tentara AS di Yugoslavia, Irak, Afghanistan dan Suriah, menghukum penjahat yang menganiayai tawanan perang dan membunuh rakyat jelata, serta memberikan pertanggungjawaban kepada 400 ribu rakyat tak berdosa dan keluarganya yang tewas dalam tembakan tentara AS, dengan tegas mencegah terjadinya kembali kekerasan serupa. 

Wang Wenbin menekankan, Tiongkok akan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk membela kepentingan pembangunan keamanan dan kedaulatannya sendiri. Intrik AS untuk menyebarkan rumor terkait Xinjiang dan mengintervensi urusan dalam negeri Tiongkok dengan alasan masalah Xinjiang pasti akan berakhir dengan kegagalan.