Ekonomi Tiongkok pada Semester Pertama Tahun Ini Meningkat 2,5% dari Masa yang Sama Tahun Lalu

2022-07-19 10:58:36  

Baru-baru ini, Tiongkok mengumumkan data ekonomi semester pertama tahun 2022, Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok melampaui 56 triliun yuan RMB, meningkat 2,5% dari masa yang sama tahun lalu. Meskipun pertumbuhan ekonomi semester pertama tahun ini lebih lamban dibandingkan dengan pertumbuhan pesat tahun-tahun sebelumnya, tapi menurut juru bicara Biro Statistik Nasional Tiongkok Fu Linghui, semua pihak seharusnya bersyukur atas pencapaian tersebut mengingat  iklim ekonomi yang cukup istimewa tahun ini.


Faktor-faktor sulit ini berasal dari dalam dan luar negeri. Dilihat dari faktor luar negeri, konflik Rusia-Ukraina sejak bulan Maret lalu telah memberikan ketidakpastian dan pengaruh geopolitik bagi perkembangan ekonomi dunia, inflasi global yang tinggi membuat banyak konsumen merasakan tekanan hidup, dan situasi melambannya pertumbuhan ekonomi dunia pun menonjol.


Dilihat dari faktor dalam negeri, sebagian kawasan Tiongkok mengalami wabah, memberikan pukulan yang serius terhadap kestabilan ekonomi. Dari indikator ekonomi bulanan terlihat jelas trennya. Fu Linghui mengatakan bahwa indikator ekonomi utama bulan April menurun drastis. Terutama kota Shanghai dan Provinsi Jilin yang terdampak serius wabah, pada kuarter kedua, Produk Regional Bruto (PRB) menurun 13,7% dan 4,5% daripada masa yang sama tahun lalu, lebih tinggi dari pada tingkat nasional.


Terdampak oleh wabah, industri tradisional mempercepat ekspansinya ke digitalisasi, jaringan, dan kecerdasan, industri baru dan energi baru memelihara pertumbuhan yang stabil dan cepat, peran pendukung pembangunan ekonomi terus diperkuat, bermanfaat untuk mendorong pemulihan berkelanjutan ekonomi. Misalnya, produksi kendaraan energi baru meningkat dua kali lipat daripada masa yang sama tahun lalu, dan produksi baterai tenaga surya meningkat 30% dari periode yang sama tahun lalu.