Tiongkok Indah Permai dan Warisan Pertaniannya Yang Masuk Kategori GIAHS

2022-07-19 11:52:27  

Baru-baru ini, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) telah secara resmi meratifikasi 3 sistem warisan pertanian Tiongkok sebagai sistem warisan pertanian penting global atau GIAHS, 3 sistem tersebut masing-masing adalah sistem Budaya Teh Anxi Tieguanyin di Provinsi Fujian, sistem Nomaden Stepa Ar Khorchin di Mongolia Dalam, serta sistem Teras Pertanian Kering Shiyan di Kabupaten Shexian Provinsi Hebei. Hingga saat ini, sistem warisan pertanian penting global Tiongkok sudah mencapai 18 buah,menduduki peringkat pertama di dunia.


Sistem Budaya Teh Anxi Tieguanyin Provinsi Fujian terletak di bagian tenggara Provinsi Fujian. Pada masa Dinasti Song dan Dinasti Yuan (960-1368 Masehi), Teh Anxi Tieguanyin mendunia melalui Jalur Sutra Maritim dan kini telah menjadi identitas budaya penting Jalur Sutra Maritim. Selain menghasilkan produk teh, sistem tersebut juga memiliki fungsi ekologis lainnya seperti konservasi sumber daya air, mencegah erosi tanah dan air serta menyesuaikan iklim mikro.


Sistem Nomaden Stepa Ar Khorchin di Mongolia Dalam adalah situs warisan pertanian nomaden pertama di Tiongkok yang masuk dalam GIAHS, sekaligus teladan sejati di dunia dalam mengembangkan peternakan berkelanjutan dan pengelolaan padang rumput yang lemah. Jauh pada masa Neolitikum, kehidupan berburu dan penduduk awal pribumi sudah muncul di daerah tersebut. Sistem tersebut memiliki banyak lanskap ekologis yang beragam, yakni hutan, padang rumput, tanah basah dan sungai. Kaum penggembala lokal sampai sekarang masih mempertahankan kehidupan nomaden tradisionalnya untuk bergembala secara berpindah-pindah dari satu padang rumput ke padang rumput lainnya, sehingga vegetasi terlindungi, dan sumber daya air pun dapat termanfaatkan secara rasional, sehingga persediaan produk-produk peternakan menjadi stabil, bahan pangan bervariasi dan terjamin.


Pembangunan sistem Teras Pertanian Kering Shiyan di Kabupaten Shexian Provinsi Hebei dimulai pada Dinasti Yuan, dengan areal seluas 210 ribu mu atau 14 ribu hektar, di mana bendungan batu sepanjang 5.000 kilometer. Sistem tersebut merupakan contoh tipikal dari budaya pertanian kering. Selama ratusan tahun yang lalu, sistem tersebut tidak hanya mempertahankan bermacam-macam jenis tanaman dan teknik bertani yang ramah lingkungan, tapi juga telah menjamin perkembangan pertanian dalam kondisi alam yang buruk di daerah pegunungan. Di samping itu, sistem tersebut telah menyajikan pemandangan teras pegunungan yang menyaksikan kehidupan harmonis antara manusia dan alam.